Kisah Sukses Gravel (Part 2/Habis): Raih Pendanaan Rp216 M dan Terus Bertumbuh Pesat
- Indonesia saat ini terus bersiap untuk menggarap proyek-proyek infrastruktur besar. Terdapat sekitar 8,5 juta pekerja konstruksi di Indonesia, tetapi hanya sekitar 700 ribu yang memiliki sertifikasi yang tepat.
Infrastruktur
JAKARTA - Dalam artikel sebelumnya, kita telah membahas bagaimana sejarah lahirnya start-up teknologi yang bergerak di bidang konstruksi, Gravel.
Dalam artikel lanjutan ini, kita akan mengupas bersama bagaimana Gravel terus berupaya membantu pihak-pihak yang kerap menemukan tantangan di industri konstruksi yaitu tukang dan pemilik proyek hingga sukses mendapatkan pendanaan dari sejumlah investor.
Niat baik Gravel sepertinya selalu menemukan jalan. Dengan misi untuk membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan kemakmuran pekerja konstruksi,
Dalam kurun waktu 2 tahun yaitu dari 2020 hingga 2022, Gravel mampu mengantongi pertumbuhan signifikan sebesar 45 kali.
Saat ini, Gravel telah didukung oleh komunitas tukang sebanyak 1,7 juta orang dan kolaborasi kuat dengan arsitek, kontraktor, dan pemasok material, serta pemerintah dalam menetapkan standar pekerja konstruksi bersertifikat.
- PLN Teken Kerja Sama Home Charging Service dengan BYD Motor di IIMS 2024
- Menkes Tanya Soal Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak, Kenyang Apa Nggak?
- Wakil Ketua MPR Kritik Rencana KUA jadi Tempat Nikah Semua Agama
Gravel juga telah membantu penyelesaian 12 ribu lebih proyek pembangunan di 25 provinsi untuk selesai tepat waktu dengan kualitas terbaik. Portofolio Gravel mencakup proyek besar seperti LRT Jabodebek, Jakarta International Stadium, RS Pelni, Theater IMAX Keong Mas, hingga beragam proyek pembangunan dan renovasi hunian untuk masyarakat Indonesia.
Hingga akhir 2023, Gravel telah membawa dampak ekonomi lebih dari Rp500 miliar bagi Mitra jasa tukang bangunan.
Dapat Suntikan Dana Rp216 Miliar
Keberadaan Gravel terus menarik perhatian banyak pihak. Agar bisa terus memperluas eksistensi di sektor teknologi konstruksi global, Gravel sukses disuntik dana oleh banyak investor diantaranya New Enterprise Associates (NEA); Weili Dai, Co-Founder Marvell Technology Group; Lip-Bu Tan, Executive Chairman Cadence Design System dan Chairman Walden International; SMDV; East Ventures; serta beberapa investor lainnya.
Pendanaan ini memperkuat posisi Gravel untuk memperluas eksistensinya di sektor teknologi konstruksi global.
Tak main-main, dana yang digelontorkan juga terhitung besar yaitu US$14 juta atau sekitar Rp216 miliar.
Tawarkan Solusi Inovatif Pemutus Rantai Kendala Industri Konstruksi
Indonesia saat ini terus bersiap untuk menggarap proyek-proyek infrastruktur besar. Terdapat sekitar 8,5 juta pekerja konstruksi di Indonesia, tetapi hanya sekitar 700 ribu yang memiliki sertifikasi yang tepat.
Sisanya adalah pekerja informal, yang menguasai pekerjaan tetapi tidak dapat meningkatkan keterampilannya karena kurangnya keterampilan akademis untuk mematuhi SOP (Standar Operasional Prosedur) tingkat lebih tinggi.
Gravel sukses mengatasi tantangan ini dengan menghubungkan pekerja konstruksi dan profesional ke proyek-proyek.
Gravel hadir dengan mengusung membawa tagline “Hari Ini Kerja, Besok Pasti Gajian.” Hal itu sejalan dengan kebijakkan Gravel yang memastikan adanya gaji yang dibayarkan setiap harinya, agar para pekerja konstruksi dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarga dan memperbaiki taraf kehidupan mereka.
Seperti diketahui, banyak pekerja bangunan yang berharap untuk dibayar per hari agar arus kas keluarga mereka tidak mengalami masalah.
Dengan Gravel, para tukang ini mendapatkan akses ke lebih banyak proyek yang tersedia, dan mengikuti pelatihan dan lokakarya peningkatan keterampilan untuk meningkatkan profesionalismenya.