Kisah Sukses Hijup, dari Ruangan Tiga Kali Tiga Meter Hingga Sukses Ekspor ke Puluhan Negara
- Diajeng sebelumnya adalah karyawan swasta di salah satu perusahaan ternama di Jakarta. Berangkat dari kesulitannya mencari pakaian dan hijab yang pas untuk bekerja membuat Diajeng terinspirasi untuk mendirikan bisnis start-up.
Nasional
JAKARTA - Anda tentu sudah familiar dengan platform hijup.com. Tempat di mana para muslimah bisa menemukan kebutuhan fesyennya mulai dari abaya, gamis, hijab, hingga aksesoris dan kebutuhan muslimah lainnya.
Konsep awal Hijup adalah sebuah online mall yang mewadahi desainer-desainer fashion muslim di Indonesia. Namun sekarang dikutip dari laman resminya, Hijup sudah menyediakan store offline yang bisa dikunjungi secara langsung. Adapun store-store ini sudah beroperasi di sebelas kota Indonesia yaitu Aceh, Padang, Palembang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Lombok, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Pekanbaru, dan Jambi) dan di Malaysia yaitu Kuala Lumpur.
Perlu perjalanan panjang hingga akhirnya Hijup bisa berada di posisi yang sekarang. Berikut ini TrenAsia.com merangkum kisah sukses Hijup dari berbagai sumber.
Didirikan Oleh Karyawan Swasta, Diajeng Lestari
Hijup didirikan oleh entrepreneur wanita asal Bekasi bernama Diajeng Lestari. Wanita kelahiran tahun 1986 ini adalah lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI).
Diajeng sebelumnya adalah karyawan swasta di salah satu perusahaan ternama di Jakarta. Berangkat dari kesulitannya mencari pakaian dan hijab yang pas untuk bekerja membuat Diajeng terinspirasi untuk mendirikan bisnis start-up.
Di tahun 2011, dengan dukungan dan bantuan sang suami, Ajeng memulai Hijup dengan menjual busana-busana muslimah. Dikutip dari Tabloid Kontan, modal awal Hijup tahun 2011 adalah Rp5 juta.
- Tangkapan Ikan Tuna Sirip Biru Selatan di Benoa Semester 1 Capai 281,3 Ton
- Badai PHK Masih Ada, Startup Pluang PHK 10 Persen Karyawan
- Insentif Motor Listrik Diisukan Naik jadi Rp10 Juta, Ini Kata Volta
Suaminya, Ahmad Zaky yang juga founder startup e commerce ternama Bukalapak membantunya dalam memberi masukan dan mengurusi bidang IT bisnis tersebut.
Darah pengusaha memang sudah mengalir dalam dirinya karena profesi sang ibu yang juga seorang pengusaha. Ajeng kerap diajak berjualan dari bazar ke bazar membuatnya mulai mencintai dunia bisnis.
Jatuh bangun Ajeng membangun Hijup dari ruangan sempit tiga kali tiga meter hingga ditolak investor yang ragu menanamkan modal pada bisnis ibu rumah tangga yang telah memiliki anak.
Kesabaran Ajeng berbuah hasil, akhirnya beberapa investor mau mendanai hingga Hijup bisa tumbuh sebagai e-commerce fashion muslim ternama.
Raih Sederet Prestasi Membanggakan
Hijup tak pernah berhenti berkembang hingga namanya menjadi besar dan dikenal luas. Di tahun 2018 Hijup sukses melenggang di panggung London Modest Fashion Week. Dalam pagelaran busana tersebut, Hijup menggandeng lima desainer muslimah ternama yaitu Dian Pelangi, Ria Miranda, Aidijiuma, Vivi Zubaedi dan Jenahara yang diberi tajuk Hijup Profound.
Hijup juga telah sukses mengekspor produknya ke 50 negara. Ajeng berujar jika konsumen luar negeri Hijup yang berasal dari luar Indonesia telah mencapai 20%. Kebanyakan pesanan untuk produk Hijup datang dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, India, Moroko, Aljazair, Australia, hingga Inggris.