Ma Huateng
Gaya Hidup

Kisah Sukses Ma Huateng, Geser Jack Ma Sebagai Orang Terkaya di China dan Disebut-sebut Sebagai Paman Sisca Kohl

  • Ma Huateng lahir di Shantou, Guangdong dari pasangan kaya raya Ma Chensu dan Huang Huiqin

Gaya Hidup

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Bagi Anda penikmat dunia hiburan tanah air tentu tak asing lagi dengan keberadaan perempuan cantik kaya raya Sisca Kohl. Sisca kerap membagikan gaya hidupnya yang serba mewah dengan makan makanan mahal bersama adiknya Aliyah Kohl.

Meski terjun di dunia hiburan, nyatanya Sisca Kohl sangat menjaga privasi keluarganya. Tak banyak yang tahu informasi seputar keluarganya. Namun, rumor yang beredar mengatakan orang tua Sisca Kohl bekerja di Tencent Holdings Ltd yang mana pemiliknya adalah Ma Huateng, yang disebut-sebut sebagai paman Sisca Kohl.

Kiprah Ma Huateng atau sering dipanggil Pony Ma dalam dunia bisnis sudah tidak diragukan lagi. Ia adalah founder sekaligus CEO Tencent Holdings Ltd. Sebuah perusahaan yang membuat aplikasi game dan perpesanan seperti PUBG Mobile, Arena of Valor, League of Legends Call of Duty Mobile, Honor of Kings dan WeChat.

Lalu bagaimana kira-kira kisah perjalanan hidup Ma Huateng hingga bisa sesukses sekarang?

Lahir dari keluarga yang beruntung

Melansir dari buku karangan Leng Hu yang berjudul Ma Huateng & Tencent: Sebuah Biografi Tentang Bisnis dan Kehidupan, Ma Huateng lahir di Shantou, Guangdong dari pasangan kaya raya Ma Chensu dan Huang Huiqing.

Ma Chensu sendiri adalah seorang kader dan mantan akuntan untuk Otoritas Pelabuhan Hainan. Ia juga pernah bergabung sebagai anggota dewan perusahaan di Shenzhen. Semasa hidupnya, ayah Ma Huateng ini berteman dekat dengan Li Ka-shing, salah satu orang terkaya di China. 

Li Ka-shing bahkan juga memberikan modal usaha untuk Tencent. Ma Chensu juga bertindak sebagai akuntan di Tencent saat perusahaan itu baru merintis. Ia kerap memberikan instruksi dan nasihat untuk anaknya, Ma Huateng terhadap bisnis Tencentnya.

Sedangkan Ibu Ma Huateng, Ma Cehnshu juga sempat membantu Tencent dan bertindak sebagai legal representative.

Menyukai dunia astronomi

Tak banyak yang tahu, namun sejak kecil Ma Huateng memiliki ketertarikan yang kuat pada langit. Ia bahkan ingin memiliki teleskop astronom. Namun, keinginan itu tak dihiraukan oleh orang tuanya.

Akhirnya Ma menuliskan ketertarikannya pada dunia astronomi dan keinginannya untuk memiliki teleskop itu dalam buku harian. Hingga suatu ketika ibunya menemukan buku harian itu dan mulai menabung untuk memberikan teleskop impian putranya.

Mengambil jurusan kuliah ilmu komputer

Saat beranjak dewasa, Ma menyadari bahwa astronomi ternyata jauh dari kenyataan sehari-harti. Sehingga saat memutuskan jurusan kuliah ia memilih untuk menekuni hobinya yang lain yaitu komputer.

Ia berkuliah di Universitas Shenzen.

Bekerja di Runxun

Tahun 1993, Ma lulus dan bekerja di perusahaan pengembangan komunikasi bernama Runxun sebagai insinyur perangkat lunak. Saat bekerja inilah Ma mendapatkan pelajaran dan keterampilan berharga yang akhirnya akan ia terapkan untuk perusahaannya, Tencent.

Pertama, ia belajar tentang keterampilan manajemen. Dia belajar bagaimana cara untuk membangun dan mengatur sebuah perusahaan berskala besar, dan bagaimana cara untuk bersaing dan mendapatkan saham di pasar baru. Ia juga belajar bagaimana cara mendapatkan modal dari Hong Kong karena Runcun telah terdaftar di bursa Hong Kong.

Pelajaran selanjutnya yang ia dapatkan saat bekerja di Runxun adalah akses ke beberapa klien dan pelanggan Runxun. Bekerja di perusahaan telekomunikasi palng terkenal di negara itu memungkinkan Ma untuk membuat banyak koneksi di industri ini.

Mendirikan Tencent Holdings Ltd

Pada tahun 1998, Ma menggandeng teman semasa kuliahnya Zhang Zhidong mulai mendirikan Tencent. Sebulan setelahnya bergabunglah pendiri yang ketiga yaitu Zeng Liqing. Selanjutnya disusul dua rekan mereka lainnya yaitu Xu Chenye dan Chen Yidan.

Pada November 1998, Ma dan Zheng Zidong mendaftarkan perusahaan mereka sebagai Shenzen Tencent Computer Sistems Ltd.

Pada 11 Februari 1999, Tencent akhirnya mengembangkan perangkat lunak perpesanan bernama QICQ. Inilah awal mula perkembangan produk Tencent hingga akhirnya sesukses sekarang.

Salah satu orang terkaya di China

Melansir dari berbagai sumber, Ma Huateng dinobatkan sebagai orang terkaya ke dua di China dengan nilai kekayaan US$ 65,8 miliar atau setara Rp 921,2 triliun di tahun 2021.

Karena hal ini, ia berhasil menggeser Jack Ma yang memiliki kekayaan US$ 38,8 miliar di tahun 2021.

Nah berikut tadi adalah kisah sukses Ma Huateng yang disebut-sebut sebagai paman Sisca Kohl. Semoga menginspirasi!