Founder dan Chief Executive Officer SIRCLO Brian Marshal / Sirclo.com
Fintech

Kisah Sukses Pendiri Start Up: Brian Marshal, Jawara Komputer di Balik Sirclo

  • JAKARTA – Sukses mendirikan start up, ternyata Founder dan Chief Executive Officer SIRCLO Brian Marshal tak pernah berniat terjun ke dunia yang digelutinya

Fintech

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Sukses mendirikan start up, ternyata Founder dan Chief Executive Officer SIRCLO Brian Marshal tak pernah berniat terjun ke dunia yang digelutinya saat ini.

Meski begitu, tangan dingin Brian bukan datang secara tiba-tiba. Diketahui, Brian mengenyam pendidikan di Nanyang Technological University (NTU), Singapura dengan jurusan computer science. Tak hanya itu, Brian merupakan salah satu McKinsey’s Young Leader for Indonesia dan juga medalis Olimpiade Komputer Internasional.

Awal perjalanan karir Brian bermula saat ia bergabung menjadi data analyst  di Price Waterhouse Coopers (PWC). Pada 2010, atau setelah dua tahun bekerja di sana, Brian mulai tertarik dengan bisnis strat up mulai bermunculan.

Ditambah lagi, rekan-rekan kampusnya dulu mulai kembali ke Indonesia dan mendirikan start up. Walhasil, dorongan inilah yang akhirnya membuat Brian kembali ke Tanah Air dan meninggalkan karirnya di PWC pada 2013.

Menggunakan kemampuan data analyst yang dimilikinya, Brian membedah start up seperti apa yang dibutuhkan Indonesia saat ini. Dari situ ia melihat, perkembangan perdagangan online membuat pelaku bisnis memerlukan website sendiri.

Sayangnya, pembuatan website membutuhkan waktu lama dan biaya besar. Dari situlah ia memutuskan untuk membuat SIRCLO yang menawarkan solusi bagi brand terkait e-commerce. Layanan awal yang dihadirkan adalah SIRCLO Store yang menyasar segmen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Bermodalkan Rp200 juta, Brian bersama dengan 4 orang rekannya merintis SIRCLO yang pada saat itu masih berkantor di kamar kos miliknya.

Profil SIRCLO

Berdasarkan laman resmi, SIRCLO memiliki visi menjadi e-commerce enabler terdepan bagi bisnis lokal di Indonesia. Solusi pertama SIRCLO merupakan sebuah Software-as-a-Service (SaaS) yang bernama SIRCLO Store.

SIRCLO Store menyediakan jasa pembuatan website toko online berbasis template siap pakai. SaaS ini memberikan solusi bagi brand untuk memiliki situs brand.com resmi yang memfasilitasi pelanggan bertransaksi secara online. Seiring perkembangan kebutuhan untuk berjualan di berbagai kanal online sekaligus, kini SIRCLO Store dapat mengelola penjualan brands di marketplace (sebelumnya SIRCLO Connexi) serta WhatsApp Business API (sebelumnya SIRCLO Chat) melalui satu dasbor manajemen yang terpadu.

Pada 2017, SIRCLO meluncurkan SIRCLO Commerce yang merupakan solusi manajemen end-to-end bagi bisnis nasional dan multinasional untuk masuk ke jalur distribusi online. Dengan prinsip untuk terus menghadirkan inovasi teknologi, SIRCLO melakukan merger dengan ICUBE di pertengahan 2020. 

ICUBE adalah sebuah agensi Indonesia penyedia teknologi dan solusi yang berspesialisasi di Magento selama dua dekade terakhir. Pada April 2021, SIRCLO mengakuisisi Orami, platform parenting pertama dan terbesar di Indonesia yang menggabungkan Commerce, Content, dan Community dalam satu aplikasi. Komunitas dan model distribusi Orami yang kuat kini melengkapi solusi omnichannel SIRCLO.

Saat ini SIRCLO memiliki lebih dari 1,000 karyawan, HQ dengan luas 1000 m2 di Tangerang, kantor perwakilan di Bandung, Surabaya dan Yogyakarta, 3 fulfilment centre di Tangerang (BSD, Legok dan Neglasari) serta 1 fulfilment centre di Surabaya (Waru).

SIRCLO Kian Besar

Teranyar, konglomerasi kelas kakap seperti PT Saratoga Investama Sedaya Tbk baru saja berinvestasi langsung ke SIRCLO sebesar Rp515 miliar. Dalam pendanaan terbaru ini, Saratoga juga ditemani oleh East Ventures (Growth Fund) dan dengan partisipasi sejumlah investor lokal. 

Dalam pernyataannya Founder dan Chief Executive Officer SIRCLO Brian Marshal mengatakan, suntikan dana dari para investor, termasuk Saratoga, akan dioptimalkan untuk mengembangkan infrastruktur teknologi dan memperluas layanan bagi pelaku bisnis, baik dari kategori entrepreneur maupun enterprise. 

Saat ini, Sirclo telah mengembangkan platform Software-as-a-Service (SaaS) bernama Sirclo Store untuk membantu brand berjualan online melalui berbagai berbagai kanal sekaligus seperti website, marketplace, dan penjualan berbasis percakapan atau chat commerce.

"Selain itu, Sirclo juga menghadirkan dasbor yang mampu menganalisis data transaksi usaha dari berbagai kanal penjualan secara real-time," kata Brian.

Kolaborasi yang dijalankan ini diharapkan dapat memperkuat pertumbuhan SIRCLO kedepan, sehingga kontribusi yang diberikan untuk dalam mendukung perekonomian Indonesia akan semakin besar.

Asal tahu saja, sepanjang masa pandemi, Sirclo mencatat lonjakan transaksi hingga lima kali lipat. Hingga tahun ini, Sirclo telah membantu lebih dari 100.000 brand untuk berjualan online, baik dari skala pengusaha perseorangan, UMKM, hingga perusahaan-perusahaan besar.