Kisah Sukses UMKM: Baso Ayam Mas Gun, Bisnis Bakso Rintisan Mahasiswa ITERA
- Saat ini dapat dengan mudah usaha atau bisnis di bidang kuliner. Sebab, selain menjadi daya tarik bagi masyarakat, bisnis kuliner juga dapat dengan mudah dirangkai berbagai variasi atau kreasi menarik nan unik. Sehingga tidak heran jika masyarakat banyak yang memilih untuk mencoba hal tersebut menjadi sebuah peluang bisnis. Termasuk Gunawan Prasetyo yang mencoba merintis bisnis kuliner Baso Ayam Mas Gun.
De'Juragan
JAKARTA – Saat ini dapat dengan mudah usaha atau bisnis di bidang kuliner. Sebab, selain menjadi daya tarik bagi masyarakat, bisnis kuliner juga dapat dengan mudah dirangkai berbagai variasi atau kreasi menarik nan unik.
Sehingga tidak heran jika masyarakat banyak yang memilih untuk mencoba hal tersebut menjadi sebuah peluang bisnis. Termasuk Gunawan Prasetyo yang mencoba merintis bisnis kuliner Baso Ayam Mas Gun.
Gunawan Prasetyo merupakan pria berusia 21 tahun kelahiran 9 Juni 2001. Saat ini Gunawan Prasetyo juga masih menjadi mahasiswa semester 7 di ITERA (Institute Teknologi Sumatera).
Gunawan mencoba merintis usaha bakso ini tidak sendirian, ia ditemani dengan abang kandungnya sebagai pembuat baksonya.
Alasan Gunawan merintis usaha bakso ini, karena awal mulanya melihat peluang, karena Kakak ipar Gunawan merupakan bos giling daging sapi di pasar Waydadi. Sehingga akhirnya Gunawan mempunyai ide untuk membuat bakso dan menjualnya. Kebetulan Abang kandung Gunawan tersebut memiliki keahlian membuat bakso.
Asal usul bisnis bakso milik Gunawan ini diberikan nama “Bakso Ayam Mas Gun” yaitu sama seperti usaha kebanyakan.
“Kebetulan nama saya Gunawan Prasetyo sehingga mengambil 3 huruf depan nama saya agar orang lain ketika menyebut nama saya teringat akan bakso yang saya buat ,itu sedikit marketing memories” ujar Gunawan saat diwawancarai oleh Trenasia beberapa waktu lalu.
Gunawan merintis usaha ini sudah terbilang lama, bahkan ketika duduk di bangku SMA. Gunawan menjual bakso ini biasanya ditawarkan ke guru-guru dan di pasarkan ke kelas-kelas. Namun, saat ini Gunawan baru melanjutkan usahanya lagi dikarenakan kemarin ia memiliki beberapa kesibukan kuliah. Dimana hal tersebut cukup sulit jika di barengi dengan usaha bakso ini sehingga saat itu ia menggantinya dengan usaha lain.
Untuk sementara ini, Gunawan hanya berjualan bakso saja. Namun, mungkin nanti Gunawan akan mulai mencoba produk lain.
- Jumlah Kunjungan Turis Asing Tembus 1,73 juta Sepanjang Januari hingga Agustus 2022
- Terapkan ESG, Wijaya Karya (WIKA) Tingkatkan Peran Dalam Proyek Pengadaan EBT
- Sumber Tani Agung (STAA) Caplok Dua Perusahaan Sawit Seharga Rp306 Miliar
- BPS Ungkap Nilai Tukar Petani Naik 0,49 Persen pada September 2022
Selain itu, alasan Gunawan lebih memilih untuk membuka usaha bakso dibandingkan usaha di bidang lain karena menurut Gunawan mungkin akan lebih efisien jika di jual secara online dan tidak ribet. Gunawan juga lebih tertarik untuk berjualan makanan dikarenakan makanan merupakan kebutuhan yang berkemungkinan besar esok hari pelanggan yang pernah beli akan membeli lagi.
Berbicara mengenai pendapatan, untuk usaha sampingan seorang mahasiswa angkanya terbilang cukup besar.
“Untuk omset bersihnya saja sehari untuk awal ini Rp100 ribu, tapi bergantung juga terhadap pesanan jika pesananya cukup banyak maka bersih bisa mencapai RP200 ribu bahkan lebih per harinya, jika di perbulan mungkin bisa 3 juta jika kita ambil bersihnya Rp100.000 ribu” ujar Gunawan saat wawancara bersama Trenasia beberapa waktu lalu.
Bakso yang dijual Gunawan satu bungkus berisi 45 butir dibandrol dengan harga hanya Rp20 ribu saja.
Untuk saat ini, Gunawan hanya menerima pesanan melalui media sosial Instagram dan WhatsApp karena belum tersedia secara offline. Ke depannya jika bisnisnya terus berjalan lancar, Gunawan berencana untuk membuka Toko offline di keramaian publik.
Cara Gunawan mempormosikan bisnisnya yaitu dengan cara membuat story di media sosial dan mungkin meminta bantuan teman-teman kuliah untuk mempromosikan usahanya tersebut.
Berbicara mengenai keunggulan, setiap produk dan makanan mempunyai keunggulan masing-masing. Tapi menurut Gunawan yang membedakan antara produk bakso miliknya dan yang lain yaitu rasa yang lezat membuat pelanggan senang dan harga yang terjangkau dari bakso ayam yang dijual olehnya.
Rencana Gunawan selanjutnya yaitu ingin membuat sebuah toko dan bisa menjual beberapa produk lain di luar bakso, seperti keripik dan lain sebagainya
Dalam menjalankan usaha, saat ini kendala yang dihadapi Gunawan yaitu belum terlalu mencolok dan masih berjalan lancar.
Kesibulan Gunawan yang lainya yaitu Gunawan masih berkuliah sewajarnya kesibukan mahasiswa pada umumnya. Selain itu di hari weekend, biasanya Gunawan menerima panggilan untuk menjadi WO (Wedding Organizer) di acara pernikahan.