Kisah Sukses UMKM: Berawal dari Cinta, Lahirlah Kelezatan Konagi Bowl
JAKARTA – Bagi para pecinta kuliner khas Jepang pasti tidak asing lagi dengan makanan olahan bernama unagi. Panganan satu ini berbahan dasar sidat air tawar yang dipercaya memiliki gizi tinggi. Jika biasanya unagi disajikan dalam olahan sushi, kali ini menjadi topping rice bowl. Setidaknya itulah inovasi kuliner dari Konagi Bowl, pelaku usaha mikro, kecil, dan […]
De'Juragan
JAKARTA – Bagi para pecinta kuliner khas Jepang pasti tidak asing lagi dengan makanan olahan bernama unagi. Panganan satu ini berbahan dasar sidat air tawar yang dipercaya memiliki gizi tinggi.
Jika biasanya unagi disajikan dalam olahan sushi, kali ini menjadi topping rice bowl. Setidaknya itulah inovasi kuliner dari Konagi Bowl, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menawarkan makanan sehat ala Jepang.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Tidak seperti pada rice bowl pada umumnya, Konagi Bowl memakai nasi shirataki, yakni nasi yang 97% kandungannya berasal dari air. Jadi, makanan ini sangat cocok bagi Anda yang sedang diet. Ditambah, olahan unagi di atasnya membuat sajian semakin sehat, dan pastinya kaya akan gizi.
Shelza Vitalaya dan Nadia Siregar, merekalah yang mendirikan usaha Konagi Bowl. Ide itu muncul atas kecintaan mereka pada masakan jepang, terutama unagi yang terkenal dengan harganya yang cukup mahal.
Mereka memilik mimpi untuk menciptakan pasar baru, agar semua kalangan dapat mencicipi olahan unagi khas Jepang. Oleh sebab itu, mereka menjual produknya dengan harga terjangkau.
“Unagi dikenal dengan harganya yang cukup mahal. Maka kami menciptakan menu Signature Unagi Rice dan Signature Oyakodon yang lezat dengan harga terjangkau,” ujar Nadia, salah satu pemilik Konagi Bowl kepada TrenAsia.com, Kamis 3 Desember 2020.
Nadia bilang, modal awal usaha ini hanya sebesar Rp10 juta dan telah balik modal selama beberapa bulan berjualan. Bagaimana tidak, rata-rata keuntungan yang diraup Konagi Bowl per bulannya mencapai Rp5-10 juta.
Untuk pemesanan rice bowl satu ini, bisa dilakukan melalui akun instragram @konagibowl. Harga produk yang dijual bervariasi, mulai dari Rp35.000 hingga Rp55.000, tergantung ukuran dan tambahan topping.
Ke depannya, kata Nadia, Konagi Bowl akan segera membuat toko offline di daerah Pejaten dan akan terdaftar sebagai mitra Go-food dan Grab Food. Selain itu, ia juga berencana mengikuti pameran makanan setelah pandemi ini berakhir.