Kisah Sukses UMKM: Berawal dari Kebosanan Selama Pandemi, Mahasiswi Ini Rintis Dimsum Kaiaeats
- Bisnis kuliner di zaman sekarang ini sudah bukan merupakan hal yang tabu. Kuliner saat ini mudah ditemukan di berbagai tempat dengan mudah dan berbagai keunggulannya masing-masing
De'Juragan
JAKARTA - Bisnis kuliner di zaman sekarang ini sudah bukan merupakan hal yang tabu. Kuliner saat ini mudah ditemukan di berbagai tempat dengan mudah dan berbagai keunggulannya masing-masing.
Bisnis kuliner menjadi salah satu peluang yang cukup menjanjikan untuk mendapatkan untung yang lebih banyak. Dengan beragam variasi, kreasi, inovasi, strategi pemasaran yang semakin mudah diiringi teknologi yang semakin canggih. Bahkan kuliner rumahan pun dapat dipasarkan secara luas ke berbagai penjuru melalui teknologi.
Tidak sedikit UMKM yang berhasil memasarkan produknya secara luas melalui teknologi. Tentu setiap UMKM ingin bisnisnya berkembang lebih baik dan memiliki banyak cabang outlet yang mampu membuka lapangan pekerjaan, tak terkecuali Kaiaeats.
Kaiaeats merupakan bisnis rumahan dimsum yang dirintis oleh seorang mahasiswa cantik asal UIN Jakarta program studi Ilmu Politik yang saat ini tengah menempuh semester 7, yaitu Sally Rachmy Azizah.
Bermula dari kebosanannya selama masa pandemi, akhirnya Sally mencoba untuk merintis usaha dimsum untuk memanfaatkan waktu selama masa pandemi dengan berbisnis.
Sally sebenarnya sudah tidak asing lagi dengan dunia bisnis. Karena ia sudah menggeluti bisnis kerajinan tangan atau handmade sebelumnya. Namun sayangnya ia tidak memiliki partner sehingga membuatnya kewalahan. Sebab, bisnis handmade harus diproduksi melalui tangannya sendiri tanpa ada yang membantunya. Alhasil, Sally mencoba beralih untuk membuka usaha dimsum rumahan miliknya.
Sally memberikan nama brand produk dimsumnya yaitu Kaiaeats karena ia terinspirasi dari nama kucing peliharaan miliknya yaitu “Kaia”. Bisnis ini telah dirintis Sally sejak awal Januari 2022.
Sally mengatakan bahwa ia memang memiliki keinginan untuk memproduksi makanan sendiri, karena ia memang gemar memasak. Menurutnya dimsum adalah pilihan yang tepat karena simple dan hampir semua orang dari beragam usia menjadikan dimsum sebagai camilan pilihan. Di samping itu, bisnis dimsum ini juga dikarenakan kecintaannya pada dimsum.
Dalam menjalankan setiap bisnis tentu memiliki berbagai kendalanya masing-masing, termasuk Sally.
“Kendalanya sebenernya karena aku ngejalanin ini disela-sela kesibukan aku kuliah, dan lain sebagainya jadi kadang ngerasa kurang maksimal aja sih. Dan karena ini makanan jadi ya, belum ada frozen belum bisa dinikmati temen temen di luar kota kecuali chili oil nya kita bisa tahan sebulan dan sudah pernah dikirim sampe Bali,” ujar Sally Rachmy dalam wawancaranya bersama TrenAsia beberapa waktu lalu.
Sedangkan untuk strategi pemasarannya, Sally memanfaatkan media sosial yang ia miliki. Selain itu, Sally juga menggunakan sistem endorse untuk meningkatkan cakupan produknya agar semakin dikenal. Sally menyadari saat ini, hampir seluruh masyarakat luas memiliki media sosial.
Berbicara mengenai omzet, Sally mengaku bahwa pendapatannya dari usaha ini cukup lumayan untuk tambahan biaya seorang mahasiswi. Ia mengaku dapat meraup omzet 3-5 juta per bulan, pendapatan tersebut masih terbatasi oleh sistem pemesanan yang hanya menyediakan sistem pre order disertai slot order yang tidak cukup banyak.
Pilihan dimsum di Kaiaeats pun beragam, diantaranya terdapat dimsum polos, dimsum mentai, hingga siomay. Sally juga mengatakan bahwa ia berencana untuk membuat varian baru untuk menambah varian pilihan di Kaiaeats.
Cara memesan dimsum di Kaiaeats juga sangat mudah cukup dengan mengunjungi Instagram dengan nama @Kaiaeats.id atau menghubungi nomor 0851-5695-4768 dan dapat juga memesan via Shopee untuk chili oil khas Kaiaeats.
Salah satu keunggulan dari produksi dimsum milik Sally, yaitu seluruh produk Kaiaeats menggunakan bahan-bahan yang berkualitas, contohnya menggunakan saus mentai mayo jepang serta racikan yang sangat dijaga konsistensinya. Selain itu, chili oil yang digunakan juga dijaga dengan rempah-rempah ala Kaia sehingga rasanya authentic yang tentunya berbeda dengan produk dimsum lainnya.
Untuk ke depannya Sally mengaku ingin memiliki outlet sendiri serta dapat membuka cabang agar produksi semakin meningkat, Kaiaeats semakin berkembang, dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.