Kisah Sukses UMKM : Sempat Dilarang Ayah, Wanita Ini Sukses Besarkan Qismina Hijab
- Siapa sangka dari keinginan memiliki bisnis namun tak direstui orang tua, justru membuahkan hasil yang luar biasa. Hal ini dialami oleh Dewi Tarwiyah pemilik brand fesyen hijab asal Sidoarjo, Jawa Timur.
De'Juragan
JAKARTA-Siapa sangka dari keinginan memiliki bisnis namun tak direstui orang tua, justru membuahkan hasil yang luar biasa. Hal ini dialami oleh Dewi Tarwiyah pemilik brand fesyen Qismina Hijab asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Dewi memulai membangun bisnis online di bidang fesyen hijab dari bangku sekolah menengah atas (SMA) berbekal larangan dari sang ayah. Awalnya ia hanya berkeinginan untuk dapat menghasilkan uang sendiri dan ingin memiliki merek fesyen terutama hijab.
Sayangnya keinginan itu tak disambut baik oleh sang ayah, karena menganggap saat itu Dewi masih terlalu kecil untuk memulai bisnis. Namun ia membuktikan kepada sayang ayah, bahwa keinginannya ini akan berbuah manis.
- Progres Konstruksi Tol Semarang-Demak Seksi 2 Capai 80 Persen, Ditarget Selesai Akhir 2022
- Lebih Besar dari APBN Indonesia! Ini Kekayaan Elon Musk 7 Tahun Terakhir
- 4 Keistimewaan Jalan Tol Semarang - Demak yang Bisa Atasi Banjir Rob
"Awalnya cuma ingin punya brand sendiri, tapi belum tahu mau jenis apa. Apalagi ayah sempat tidak merestui keinginan saya memulai bisnis sendiri," Ujar Dewi kepada TrenAsia.com Senin, 22 Mei 2022.
Dewi mengatakan keinginannya untuk memulai bisnis sudah muncul saat ia beberapa kali pindah pekerjaan saat menempuh sekolah. Ia merasa memiliki bakat saat memasarkan produk dan menyukai dunia jual beli. Hal ini mendorongnya untuk terus merealisasilan keinginannya tersebut.
Brand fesyen hijab yang ia dirikan bernama Qismina Hijab yang berarti bahagia dalam bahasa arab. Minat Dewi yang besar untuk memiliki brand sendiri, mendorongnya untuk melakukan segala cara, mulai dari belajar memilih bahan, memilih vendor jahit hingga memasarkan produk melalui media sosial.
Dewi menuturkan suatu hari ia melihat video dari platform Tiktok, hal ini memunculkan ide brilian, Ia mengemas hijab dalam bentuk gift box yang juga bisa diisi sesuai permintaan membeli.
Dari hal itu ,Qismina mulai merambah pasar baru dengan menjual gift box hijab dengan harga yang dipatok mulai dari Rp30.000. Qismina menyediakan produk berupa hijab pashmina, hijab segi empat hingga aksesoris penunjang hijab seperti inner, ciput dan scrunchie ikat rambut cepol.
Dengan modal awal sebesar 5 juta rupiah, Dewi mampu menjual 100-200 hijab di awal launching dengan omset 2 kali melebih modalnya. Hingga sekarang Qismina sudah memiliki banyak reseller di berbagai kota di Indonesia. Adapun jangkauan customer Qismina mulai dari Jawa, Jakarta hingga NTT.
Sementara itu, strategi bisnis yang dilakukan yaitu dengan memasarkan Qismina melalui media sosial Instagram, Tiktok dan juga market place. Memanfatkan fitur post dan reels di Instagram dan Tiktok Creator membuat Qismina mampu membangun relasi yang baik dengan customer.
Customer bisa memesan produk Qismina Hijab melalui akun Instagram @qisminahijab.id dan Shopee Threeinone. Selain Qismina, Dewi sang owner telah merambah lini bisnis lainnya yang juga dipasarkan melalui media online yaitu bernama Dege Store sebuah fesyen baju, MS Glow cabang Buduran bidang kecantikan, hingga melayani jasa pencairan limit kredit atau gestun.