Capture_3_Dawet Kemayu.PNG
De'Juragan

Kisah Sukses UMKM: Dawet Kemayu, Pelopor Minuman Tradisional Sehat Tanpa Santan

  • Intan merasa bosan dengan menjamurnya minuman-minuman kekinian adaptasi luar negeri yang selalu ia jumpai dan ia merasa ada bahwa minuman dalamnegeri bisa terancam dengan hadirnya minuman dari luar negeri tersebut.

De'Juragan

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - Menjadi pengusaha bisa jadi impian banyak orang. Bisa mengatur jam kerjanya sendiri, dan tak terikat kepada tenggat waktu untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.

Namun pernyataan tak henti sampai di situ saja. Terkadang menjadi seorang pengusaha harus memiliki mental yang tahan banting dan juga resilien dengan keadaan yang ada. 

Pertanyaan lain yang sering mampir adalah ‘saya harus usaha apa ya’ menjadi satu dari sekian banyak pertanyaan yang kerap menghantui jika ingin bergelut ke dunia bisnis. 

Namun hal ini berbeda dengan cerita inspiratif dari seorang pemilik bisnis minuman tradisional yang berasal dari Jawa Tengah, yaitu Dawet Kemayu.

Adalah Retno Intansari Rahmawati, sosok tangguh di balik nama Dawet Kemayu. 

Dawet Kemayu resmi meluncur ke publik pada Maret 2020, namun jauh sebelum itu satu tahun sebelumnya tepatnya di tahun 2019, tes pasar sudah dilakukan dengan mengikuti berbagai macam event kuliner. 

Intan, begitu ia akrab disapa, memilih dawet karena dawet adalah panganan yang tahan lama dan terus menjadi idaman semua orang. 

Dawet juga sudah ada dari zaman nenek moyang dari dahulu hingga sekarang dan tentunya masih dikonsumsi oleh banyak kalangan masyarakat. 

Siapapun pasti akan merasa bosan dan juga jengah jika kurangnya produk-produk lokal yang menghiasi tenant-tenant dalam negeri. 

Ternyata hal ini yang memacu Intan untuk membuat produk yang  bisa menyaingi dan setidaknya hadir eksis dalam kancah dunia kuliner nusantara. 

Intan merasa bosan dengan menjamurnya minuman-minuman kekinian adaptasi luar negeri yang selalu ia jumpai dan ia merasa ada bahwa minuman dalam negeri bisa terancam dengan hadirnya minuman dari luar negeri tersebut. 

Sebuah perjalanan bisnis pasti selalu dimulai dengan hal yang tidak terduga, begitupun yang dialami oleh Dawet Kemayu.

Dawet Kemayu menjadi solusi pada saat bulan Ramadan tahun 2020 yang pada saat itu meluncurkan produk hampers. 

Kala itu untuk pertama kalinya virus COVID-19 merebak dan membuat dunia menjadi senyap, dan imbasnya adalah semua kegiatan difokuskan di rumah termasuk buka puasa bersama yang setiap tahun menjadi agenda wajib untuk dilakukan. 

Pada saat itu Dawet Kemayu mengeluarkan hampers Ramadan/lebaran dengan tagline “Sampaikan Rindumu dengan Dawet Kemayu”. Sejak saat itu orderan meningkat, bahkan tidak hanya di dalam kota saja, hampers itu pun dikirim ke luar kota.

Bagi yang belum sama sekali mencicipi minuman ini, dawet merupakan minuman khas Jawa yang terbuat dari tepung beras ataupun tepung beras ketan, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa dari minuman ini tentunya manis dan gurih. 

Namun ada yang berbeda dengan Dawet Kemayu, produk ini adalah pelopor dawet non santan pertama di Indonesia dan menjadikan Dawet Kemayu sebagai minuman lokal sehat non kolesterol karena menggunakan krimer nabati dan gula jawa asli. 

Menu andalannya menurut Intan tetap ada pada dawet original, nah yang membuat beda adalah dengan adanya topping yang membuat Dawet Kemayu semakin lezat untuk dinikmati. Dawet Kemayu bisa dinikmati dengan topping nangka, durian sampai tape ketan ijo. 

Intan merasa bahwa berbisnis di zaman sekarang persaingan semakin sengit, lantas hal tersebut tak membuat semangat Intan surut. 

Ia memanfaatkan media sosial agar bisnisnya ini semakin ‘dibicarakan’. Sistem bisnis yang dianut oleh Dawet Kemayu adalah kemitraan dan hingga saat ini tercatat sudah ada lebih dari 270 cabang dan tersebar di 40 lebih kota di pulau Jawa melalui media online.

Dawet Kemayu mantap memilih Instagram sebagai sarana promosi yang paling baik. Dengan memakai beberapa fitur yang ada pada grup Meta tersebut seperti Instagram Ads, Facebook Ads, ditambah Google Ads hingga kepada media marketing yang ada pada kemitraan. 

Jika anda berkunjung ke media sosia Insagram dari Dawet Kemayu (dawetkemayu.official) anda pasti menemukan sebuah campaign yang sangat unik dan bertajuk Program Putri Dawet Kemayu.

Tema besar yang digagas Program Putri Dawet Kemayu ini adalah Be Independent, Be a Smart Woman. 

Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada perempuan-perempuan di Indonesia untuk mengembangkan jiwa entrepreneur dengan berbisnis Dawet Kemayu dan memperkenalkan brand Dawet Kemayu kepada khalayak ramai. Lebih asik lagi ada hadiah yang disediakan oleh Dawet Kemayu jika figur ini cocok merepresentasikan Dawet Kemayu. 

Mimpi Intan yang paling besar adalah pasti mempromosikan Dawet  Kemayu ini kepada skala yang lebih luas lagi. Untuk saat ini Dawet Kemayu sudah tersebar di seluruh pulau Jawa dan akan ia kembangkan hingga taraf nasional dan internasional. 

Jika anda ingin menjadi mitra dari Dawet Kemayu sangatlah mudah. 

Anda bisa langsung klik link tautan yang ada di laman Instagram Dawet Kemayu di (dawetkemayu.official) atau bisa juga menghubungi langsung nomor hotline dari Dawet Kemayu di 0895-0160-2318 dan nanti akan dipandu untuk proses pendaftarannya. 

Anda bisa langsung memilih beberapa paket kemitraan Dawet Kemayu dengan harga yang sangat terjangkau. 

Dimulai dari harga Rp9,9 juta rupiah, anda sudah mendapatkan satu booth dengan peralatan lengkap termasuk bahan baku awal. 

Info lebih lengkap lagi anda bisa langsung berkunjung ke website Dawet Kemayu, di https://dawetkemayu.com/ atau bisa ke Instagramnya di (dawetkemayu.official).