De'Juragan

Kisah Sukses UMKM: Hobi Nonton Drakor, Wanita Ini Raup Cuan dari K-Food

  • Inspirasi usahanya datang ketika ia gemar menonton K-drama
De'Juragan
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Pandemi COVID-19 menuntut pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk kreatif dalam berinovasi.

Hal tersebutlah yang melatarbelakangi wanita asal Sidoarjo, Jawa Timur, Karina Gita untuk merintis usaha camilan ala Korea Selatan yang diberi nama Ibok Giyan.

Inspirasi usahanya datang ketika ia gemar menonton K-drama sehingga mulai akrab dengan berbagai makanan Korea Selatan seperti toppoki, kimchi, odeng hingga sundae. 

Sejak itu, ide cemerlang terbersit dalam pikiran Karina, ia mencoba membuat korean food dan dibagikan kepada teman sekitarnya. Tak disangka, ia mendapatkan respons baik.

Bahkan, sang kawan memintanya menjual makanan ini karena dianggap rasa korean food yang ia buat cocok di lidah orang Indonesia.

Berbekal hal itu, Karina melihat peluang cuan yang ia peroleh dari jajanan asal Negeri Gingseng ini. Karina langsung mencari formula dengan melakukan trial and error selama kurang lebih 2-3 bulan lamanya.

"Drakor memang memengaruhi saya untuk membuat K-food yang saat itu sedang hits, saya melihat peluang cuannya juga ada," kata Karina kepada TrenAsia.com Senin, 27 Mei 2022.

Mengolah masakan luar negeri, Ia harus bisa memadukan rasa otentik Korea ke dalam lidah orang Indonesia. Sementara tantangan yang paling berat menurutnya adalah memilih bahan-bahan halal namun tidak menghilangkan ciri khas makanan tersebut.

Saat ia sudah berhasil menemukan formula yang tepat, brand Ibok Giyan resmi launching di Agustus 2020. Menu yang dihadirkan antara lain ada tteokpokki, rabokki, kimchi, odeng, salad wrap, dan salad roll.

Menu best seller yang dimiliki Ibok Giyan adalah kimchi yaitu fermentasi sayur yang diberi dengan bumbu gochujang ala Korea. Selain itu ada tteokpokki yang terbuat berupa tepung beras yang dimasak dalam bumbu gochujang yang pedas dan manis.

Karina bercerita, inspirasi nama brand 'Ibok Giyan' berasal dari nama anak pertamanya. Harapannya, nama ini akan membawa banyak rezeki untuk brand tersebut.

Benar saja, omzet bulanan dari Ibok Giyan menembus Rp5,5 juta per bulan dengan penjualan terbesar tiap bulan menyentuh angka 200-250 porsi. Hingga sekarang Ibok Giyan sudah memiliki banyak reseller, dengan jangkauan customer mulai dari Jawa, Jakarta hingga Bali.

Sementara itu, strategi bisnis yang dilakukan yaitu, dengan memasarkan produk melalui media sosial Instagram dan Whatsapp. Memanfatkan fitur post, reels dan giveaway Ibok Giyan mampu membangun relasi yang baik dengan customer.

Karena produk ini berjenis makanan maka Karina Gita menerapkan sistem pre order (PO) dalam pemesanannya. Konsumen bisa memesan produk K-food by Ibok Giyan melalui instagram @po_foodandbeverage .

Selain produk K-food by Ibok Giyan, Karina sang owner akan merambah lini bisnis lainnya yang juga dipasarkan melalui media online yaitu mie pedas dengan sistem PO bernama Mie Bumi sesuai dengan anak keduanya.