Kisah Sukses UMKM: Kopi Blarr, Titik Temu Pecinta Kopi dan Anak Motor

JAKARTA – Beberapa tahun belakangan, kedai kopi tumbuh menjamur di berbagai wilayah di Indonesia. Kini, hampir di tiap sudut kota bisa dengan mudah ditemui kedai-kedai kopi yang tidak hanya menawarkan kopi, tapi juga menjual konsep unik hingga tempat yang instagramable.

Kepopuleran kedai kopi terbukti tutut mendongkrak kinerja industrinya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada periode Januari-Juli 2020, baik biji kopi (coffee beans) maupun olahan mengalami surplus sebesar US$670,03 juta.

Capaian tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara eksportir terbesar ke-7 kopi dunia dengan pangsa ekspor sebesar 4,05% pada 2019. Di atasnya ada Brasil (14,02%), Jerman (8,74%), Vietnam (7,80%), Swiss (7,33%), Kolumbia (7,13%), dan Italia (4,88%).

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Tidak mengherankan, harumnya industri olahan kopi membuat pelaku usaha harus putar otak menjadikan kedai kopinya berbeda dari lainnya. Seperti yang satu ini, Kopi Blarr, kedai kopi yang mengawinkan penggemar kopi dan motor dalam satu tempat.

Kopi Blarr, Hobi yang Jadi Bisnis

Kelahiran Kopi Blarr terbilang cukup unik, Founder Kopi Blarr, Jojo mengakui kedai kopinya ini memang berangkat dari dua bidang yang ia geluti yakni kopi dan motor.

“Awalnya saya hobi dengan motor custom, di samping itu saya juga seorang barista sejak 2014. Pada 2019, peluang membuka kedai sendiri datang, jadi saya gabungkan saja pekerjaan dengan hobi ini,” kata Jojo saat berbincang dengan reporter TrenAsia.com, Jumat, 16 Oktober 2020.

Jojo, mengungkapkan salah satu tujuannya memang karena ingin memfasilitasi kegiatan kopi darat alias kopdar komunitas ‘anak motor’. Selama ini, kopdar banyak diselenggarakan di Jakarta Selatan, untuk itu Jojo memilih Jakarta Timur sebagai alternatif lokasi.

Tidak hanya bermodal hobi, keberanian Jojo membuka kedai kopi sendiri juga dilatarbelakangi pengalamannya menjadi barista yang sudah malang melintang di banyak kafe di Jakarta.

Bahkan, kecintaan dan pengetahuannya akan kopi juga membuat Jojo memproduksi sendiri biji kopi yang digunakannya di Kopi Blarr. Saat ini, produksi biji kopinya memang baru diserap oleh kedainya sendiri, namun ia juga menjajakan produk biji kopi dalam kemasan yang bisa dibeli oleh konsumen.

Terdampak Pandemi

Dirintis sejak 2019, Jojo mengakui sambutan pasar cukup menggembirakan, begitu pula dengan omzet yang diraupnya. Sayangnya, pendapatannya seketika anjlok 50% setelah masuknya pandemi COVID-19 sekitar akhir kuartal I-2020.

Meskipun sempat dihantam pandemi, Jojo mengaku bisnis kedai kopinya sudah mulai berangsur membaik seiring dengan berbagai pelonggaran aktivitas ekonomi dari pemerintah. “Sedikit sedikit sudah membaik,” ujarnya.

Tak gentar dengan krisis, Kopi Blarr tetap siap memanjakan konsumen dengan berbagai menu unggulannya. Seperti signature drink Kopi Blarr yakni Es Kopi Susu Blarr, perpaduan antara kopi, susu, yang dicampur gula aren dan krim dijamin akan membuat dahaga hilang seketika.

Jangan khawatir, Kopi Blarr juga siap mengenyangkan perut dengan suguhan Burgerblarr, burger dengan daging sapi olahan yang jodoh sekali sebagai teman menyeruput kopi.

Penasaran? Berlokasi di Jalan Raya Condet No.8, Jakarta Timur, (Barberide), Kopi Blarr sangat strategis untuk dijangkau. Fasilitas lainnya adalah area parkir yang luas dan gratis parkir.

“Tempat kami punya keunggulan parkir yang luas dan free ya, enggak ada tukang parkir hehe,” terang Jojo.

Kabar baiknya, Jojo juga mengumumkan bahwa Kopi Blarr akan segera merayakan anniversary yang pertama pada 25 Oktober 2020. Spesialnya, pengunjung akan mendapatkan diskon yaitu hanya membayar Rp25.000 untuk dua Es Kopi Susu Blarr. (SKO)