Kisah Sukses UMKM: Masakan Sehat dari Dapur Mama Ala Momadins Kitchen
Makanan menjadi kebutuhan utama setiap manusia, selain sandang dan papan. Hal ini juga yang tampaknya menjadi alasan utama banyak orang tertarik mendirikan bisnis di dunia kuliner.
De'Juragan
JAKARTA – Makanan menjadi kebutuhan utama setiap manusia, selain sandang dan papan. Hal ini juga yang tampaknya menjadi alasan utama banyak orang tertarik mendirikan bisnis di dunia kuliner.
Makanan khas rumahan juga masih diburu para penikmat kuliner. Pasalnya, menu-menu rumahan seringkali dianggap cocok dengan lidah pecinta kuliner Tanah Air, di samping tentu dianggap lebih sehat dibandingkan dengan jajanan lainnya.
Hal ini kiranya yang mendorong Dinni, seorang ibu rumah tangga untuk membangun usaha di bidang kuliner dengan nama Momadins Kitchen. Masakan home made menjadi menu andalan Dinni.
- Kisah Sukses UMKM: Kawan Motor, Bengkel Raup Pelanggan Instagram
- Ide Bisnis Menguntungkan Jelang Lebaran yang Ramai Diburu Pembeli
- Kisah Sukses UMKM: G-Shock Harga Miring? Coba ke Mons_Watch!
Sejak pandemi melanda pada 2020, ia tertarik untuk menyediakan menu-menu sehat ala rumahan yang dijual melalui platform online seperti cake, food and dessert. Menurutnya, harga menu makanan seperti itu cukup mahal di luaran sana.
Dengan kondisi itu, Dinni hadir untuk menyediakan menu kue kelas bintang lima dengan harga kaki lima, mulai dari Rp13.000 – Rp300.000. Meskipun dijual dengan harga murah, ia memastikan bahan-bahan yang digunakan tetap berkualitas.
“Saya ingin membuat makanan-makanan enak dan berkualitas, tapi mudah dijangkau orang banyak dengan harga di bawah pasaran,” ujarnya kepada TrenAsia.com, saat ditanyai ide awalnya membangun Momadins Kitchen.
Modal
Ia mengaku menghabiskan modal usaha sebesar Rp10 juta yang berasal dari kocek pribadinya saat pertama kali membangun usaha ini. Tak butuh waktu banyak, saat ini usahanya pun telah balik modal. Sedangkan tiap bulannya, ia mengantongi keuntungan sekitar Rp500.000 hingga Rp1 juta.
Saat ditanyai strategi apa yang dilakukannya dalam mengembangkan usaha, Dinni mengaku tidak punya. Namun, katanya doa dan sedekah menjadi kunci utama keberhasilan bisnis yang dijalankannya saat ini.
“Berdoa dan sedekah. Jadi berniaga jangan cuma sama manusia, tapi berniaga juga ke Allah,” tutup Dinni. (SKO)