Kisah Sukses UMKM: Menuai Cuan dari Penjualan Pakan Ternak Promaks Feed
- JAKARTA – Salah satu faktor penting keberhasilan usaha peternakan adalah kecukupan kuantitas pakan yang diberikan kepada ternak. Namun, kualitas pakan
De'Juragan
JAKARTA – Salah satu faktor penting keberhasilan usaha peternakan adalah kecukupan kuantitas dan kualitas pakan ternak. Melihat ini sebagai peluang usaha, seorang pria bernama Ruli mencoba membuat pakan ternak berkualitas sendiri yang ia beri nama Promaks Feed.
Pada akhir bulan Maret 2020, Ruli memberanikan diri menjual produknya kepada para peternak. Tak disangka, pakan ternak produksinya digemari para peternak dan cukup laris di pasaran hingga saat ini.
Ruli menyampaikan bahwa pada awalnya, ia memiliki pengalaman pribadi di mana sulitnya mendapatkan pakan berkualitas dengan harga yang murah. Dengan kondisi itu, ia mempunyai ide untuk menciptakan pangan ternak sendiri.
“Sejalannya waktu, saya juga ingein membantu para peternak sapi yang kesulitan mendapatkan pakan berkualitas tinggi dengan harga yang ekonomis,” ujarnya kepada TrenAsia.com.
- Perlukah Mengulang Tes PCR Usai Sembuh dari COVID-19? Ini Penjelasannya
- BEI Suspensi 3 Emiten Akibat Nunggak Biaya Pencatatan Tahunan, Total jadi 12
- Bukalapak IPO, Begini Harapan Bos BEI
Ia kemudian merogoh kocek sebesar Rp35 juta sebagai modal awal membangun usahanya tersebut. Dengan harga produk senilai Rp210.000 per karung, Ruli masih mengantongi keuntungan sekitar Rp500.000 per bulannya.
Menurutnya, pertumbuhan pasar ke depannya akan naik seiring dengan banyak munculnya peternak generasi milenial yang berpikiran terbuka dan ingin merubah keadaan menjadi lebih baik. Persaingan usaha juga sangat terbuka karena produk yang ia jual memiliki selisih harga yang cukup jauh.
“Produk yang saya jual ini memiliki selisih harga Rp50.000 - Rp70.000 lebih murah dibandingkan dengan produk kompetitor yang kualitasnya sama,” tuturnya.
Untuk mengembangkan bisnisnya, Ruli berencana menambah varian produk pakan baru yang khusus digunakan untuk anak sapi. Sebab, saat ini pakan untuk anak sapi yang dijual di pasaran masih sangat sedikit.
“Padahal pakan tersebut juga penting, agar kualitas atau mutu dan kuantitas daging dapat dimaksimalkan,” pungkasnya.