<p>Contoh buket hasil desain Rahmi Andriani, pemilik Bouquet Hantaran / Instagram @bouquet.hantaran</p>
De'Juragan

Kisah Sukses UMKM: Peluang Cuan Saat Pesta Pernikahan

  • Rahmi Andriani (26 tahun) tahu bagaimana caranya tetap meraih cuan di tengah situasi pandemi COVID-19. Dia mengerti betul bahwa dalam situasi apapun, ada satu tradisi yang tidak akan pernah mati, yaitu pernikahan.

De'Juragan
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Rahmi Andriani (26 tahun) tahu bagaimana caranya tetap meraih cuan di tengah situasi pandemi COVID-19. Dia mengerti betul bahwa dalam situasi apapun, ada satu tradisi yang tidak akan pernah mati, yaitu pernikahan.

Banyak peluang bisnis yang lahir dari tradisi spesial ini. Mulai dari wedding organizer (WO), foto pernikahan dan prapernikahan, pengisi musik, hingga bisnis hantaran.

Dari banyak peluang itu, ada satu bisnis yang tidak membutuhkan modal besar, yaitu hantaran. Hantaran atau seserahan ini merupakan tradisi pemberian bingkisan dari calon mempelai laki-laki kepada calon pengantin perempuan.

Bisnis ini tidak membutuhkan modal besar mengingat peralatannya yang sederhana dan cenderung lebih mengandalkan kreativitas. Nah, bisnis inilah yang akhirnya dipilih Rahmi untuk membuka pintu baru rezekinya di tengah pandemi.

Dengan mulai hanya Rp7 juta, Rahmi mulai menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk membuka bisnis hantaran. Melalui sosial media, baik Instagram dan Facebook dia lantas membuat akun baru bernama @bouquet.hantaran untuk menjajakan jasanya.

Bisnis hantaran pernikahan / Instagram @bouquet.hantaran
Pelan dan Pasti

Di Instagram-nya, dia mulai mengunggah foto-foto buket cantik hasil desainnya sendiri. Gambarnya begitu cantik dengan hiasan bunga dan rerumputan sintetis yang menjadi alas seserahannya.

Mula-mula, Rahmi hanya memiliki 12 buket hantaran untuk didesain. Satu buket itu dihargai Rp80.000. Dengan harga itu kliennya sudah mendapatkan jasa sewa buket cantik dengan desain yang indah.

“Dari situ untungnya sekitar Rp50.000-Rp60.000 per buket,” terang Rahmi saat berbincang dengan TrenAsia.com, Minggu, 22 November 2020.

Dari hasil keuntungan yang sedikit itu, Rahmi mengaku bisa mengumpulkan setidaknya Rp500.000-Rp1 juta per bulan. Cukup lumayan untuk menambah penghasilan Rahmi yang kini juga bekerja sebagai sekretaris di salah satu perusahaan periklanan di Bintaro, Tangerang.

Sedikit demi sedikit, Rahmi juga mulai mengumpulkan uang untuk menambah modal dan persediaan buketnya. Kini, kata dia, total sudah ada 36 buket yang dia punya dan siap disewakan.

Pelan dan pasti, dia berharap bahwa bisnis Bouquet Hantaran ini bakal menjadi besar. Sebab, gadis cantik ini memang memimpikan pula untuk menjadi seorang pebisnis kakap di masa depan.

“Saya jadi mau pebisnis memang. Cuma kalau sekarang belum berani total karena masih khawatir. Jadi tetap sembari bekerja dulu,” pungkas dia. (SKO)