KNKG: 88 Persen Perusahaan Berkinerja Positif Saat Terapkan ESG
- Ketua Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG), Mas Achmad Daniri, mengatakan kunci kesuksesan perusahaan saat ini adalah keberlanjutan.
Korporasi
JAKARTA - Akhir-akhir ini banyak masyarakat yang menyoroti isu ESG (Enviromental, Social, and Governance) dan penerapannya dalam perusahaan. Hal ini tak lepas dari isu lingkungan yang populer dan mendapatkan perhatian lebih besar dari berbagai sektor di dunia.
Saat ini mulai banyak perusahaan yang berkomitmen menerapkan praktik ESG. Maknanya, para pelaku bisnis sadar untuk mencapai dampak positif bagi dunia maupun masyarakat. Adanya perubahan iklim, kegiatan sosial, dan tuntutan pemangku kepentingan telah mendorong perusahaan untuk bertransformasi dan memperhitungkan aspek ESG dalam operasi bisnis mereka.
Kegiatan bisnis bukan hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi yang melonjak, tetapi para pelaku bisnis perlu memperhatikan aspek lingkungan, salah satunya kerusakan lingkungan. Penyebab kerusakan lingkungan terjadi karena pemanfaatan sumber daya yang tidak sesuai, sehingga berdampak terhadap konflik sosial.
- Dipicu Manufaktur China yang Membaik, Rupiah Berpotensi Menguat
- Kementerian PUPR Bangun Sistem Pengolahan Air Limbah di Makassar Senilai Rp948 Miliar
- Lolos Uji Statis, Pertamina Lanjut Kembangkan Sustainable Aviation Fuel
Sejauh ini, evaluasi performa perusahaan hanya terfokus pada seberapa besar keuntungan yang mereka peroleh, tanpa memperhatikan komitmen keberlanjutan dalam pengelolaan lingkungan atau memberikan manfaat bagi masyarakat di wilayah operasional mereka.
Ketua Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG), Mas Achmad Daniri, mengatakan kunci kesuksesan perusahaan saat ini adalah keberlanjutan. "Tepatnya menciptakan dan mengembangkan bisnis secara berkelanjutan. Investasi ini berdampak positif bagi perusahaan sekaligus berbagi manfaat dengan pemangku kepentingan,” jelas Achmad saat dihubungi TrenAsia.com beberapa waktu lalu.
Achmad mengatakan perusahaan dapat mencitpakan wawasan ke depan dengan tolok ukur ESG untuk mengidentifikasi tantangan dan solusi. Sehingga, penerapan ESG memberikan manfaat terhadap bisnis.
Kinerja Operasional
Pihaknya membeberkan berdasarkan survei, 88% perusahaan yang diteliti memperlihatan korelasi kinerja operasional yang positif pada saat mereka menerapkan ESG dengan baik. "Sementara sebanyak 80% perusahaan menunjukan pergerakan harga saham yang cenderung meningkat,” tutur Achmad.
Dilansir dari laman OJK, Senin 31 Juli 2023, para investor awalnya menganggap manfaat dari ESG tidak begitu penting dan biaya yang diperlukan terlalu tinggi. Namun beberapa tahun terakhir, terjadi pergeseran pandangan dari kalangan investor yang menyatakan bahwa ESG harus dipertimbangkan dalam mengukur kinerja perusahaan.
Saat ini perusahaan dengan nilai ESG yang tinggi cenderung menjadi emiten yang “baik.” Artinya, ESG secara positif berkaitan dengan tingkat keuntungan investasi dan profitabilitas perusahaan.
Di sisi lain, penilaian terhadap kinerja lingkungan perusahaan juga berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Alhasil, perusahaan yang memiliki label ESG cenderung memperoleh tingkat pengembalian investasi (RoE) yang lebih tinggi dan terus mengalami pertumbuhan berkelanjutan dari waktu ke waktu.