Nasional & Dunia

KNKT Belum Rekomendasikan Lion Air dan Boeing untuk Dijatuhi Sanksi

  • Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi masih belum menjatuhkan sanksi kepada Lion Air dan Boeing atas insiden terjatuhnya pesawat dengan nomor penerbangan JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat. 

Nasional & Dunia
trenasia

trenasia

Author

JAKARTA– Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi masih belum menjatuhkan sanksi kepada Lion Air dan Boeing atas insiden terjatuhnya pesawat dengan nomor penerbangan JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat. 

Menurut Budi, KNKT akan mengumumkan hasil temuannya atas investasi kecelakaan tersebut hari ini, Rabu (28/11). Namun, pengumuman tersebut hanya berupa informasi, bukan merupakan rekomendasi untuk menjatuhkan sanksi. 

“Saya hari ini baru akan mendapat suatu pengumuman dari KNKT yang informasinya adalah fakta-fakta yang KNKT lihat dalam kejadian ini. Fakta-fakta itu menurut informasi tidak merekomendasikan sesuatu. KNKT hanya memotret apa yang ada di FDR dan itu di-share,” ujarnya seperti dikutip liputan6.com, Rabu (28/11). 

Pengumuman yang dikeluarkan oleh KNKT tersebut merupakan sebuah bentuk tanggung jawab dan kewajiban institusi kepada masyarakat, terutaa untuk korban yang masih menunggu. 

“Karena itu semacam menyatakan apa yang dilihat dalam FDR dan juga menurut laporan ada suatu kondisi yang kondusif di keluarga korban dalam memahami fakta-fakta itu,” jelas dia.

Budi tak menampik, nantinya perusahaan tersebut akan diberikan sanksi. Menurutnya, saat ini, pimpinan dan sejumlah pihak terkait masih melakukan diskusi dengan pihak Boeing untuk investigasi lebih lanjut. Budi juga masih menunggu pertemuan antara KNKT dengan pihak Boeing. 

“Harapannya diskusi-diskusi dan fakta-fakta ini bisa kita analisa dan bisa kita buat sebagai dasar melakukan rekomendasi tertentu. Waktu yang dibutuhkan KNKT memang sampai enam bulan, oleh karenanya kami saat ini memang belum merekomendasikan sesuatu bagi Lion Air, Boeing dan semua stakeholder. Namun demikian kami juga melakukan spesial audit terhadap 10 dan 11 pesawat 7-Max dan audit terhadap SOP Lion dan awak-awaknya di sana,” katanya. ***(GEM)