Kocak! Bikin Panik dengan Laporan Palsu Perihal Ancaman Bom, Pria Ini Malah Salah Sambung
- Seorang pria asal Amerika Serikat, melaporkan ancaman bom palsu sebagai bantuan pengalihan pada protes kewajiban masker di Ottawa, Kanada, tetapi malah menelepon kepolisian desa Ottawa di Putnam County, Ohio, AS.
Dunia
OHIO - Seorang pria asal Amerika Serikat, melaporkan ancaman bom palsu sebagai bantuan pengalihan pada protes kewajiban masker di Ottawa, Kanada. Malangnya, Ia malah menelepon kepolisian desa Ottawa di Putnam County, Ohio, AS.
Ottawa, Kanada telah menjadi pusat demonstrasi yang sedang berlangsung selama beberapa pekan terakhir. Ribuan pengemudi truk di Kanada sedang memprotes tindakan penutupan akibat COVID-19 dan persyaratan vaksinasi lintas batas dalam protes "Konvoi Kebebasan". Aksi ini dilaksanakan dengan memblokir jalan-jalan utama di Kanada.
Niat awal pria asal Ohio, AS itu adalah agar kepolisian Ottawa, Kanada sibuk mengurusi laporan ancaman bom yang dibuatnya, seperti dikutip TrenAsia.com dari AP News pada 11 Februari 2022.
- Dukung Kelancaran Logistik, Akses Tol Makassar New Port Butuh Duit Rp705 Miliar
- Hore, Moody’s Pertahankan Peringkat Baa2 Indonesia Dengan Outlook Stabil
- Ini Strategi Unilever Indonesia (UNVR) Kejar Kinerja Lebih Baik di 2022
Ia menelepon Kantor Sheriff Putnam sebanyak dua kali pada hari Senin, 7 Februari 2022, lapor Kapten Brad Brubaker.
“Ia tidak memperhatikan nomor yang ia hubungi dan langsung menelepon nomor pertama yang ia temui,” kata Brad pada The Lima News, seperti dikutip dari AP News.
Pertama-tama ia menelepon dengan ancaman bom di Ottawa, Kanada. Setelah itu ia melaporkan bahwa ia telah ditembak, pada panggilan kedua.
Brad mengatakan pihaknya menentukan dari lokasi panggilan bahwa pria itu berasal dari Akron, Ohio. Kantor Sheriff Putnam langsung menyampaikan informasi itu kepada rekan-rekan mereka di Kanada, seperti dikutip dari Insider.
Setelah sadar ia salah menelepon departemen kepolisian yang salah, ia meminta maaf dan mengaku tidak memiliki bom dan tidak ditembak.
“Ia hanya berusaha membuang waktu dan personel karena ia tidak setuju dengan kewajiban masker,” ujar Brad.
Insiden ini mendorong Departemen Kepolisian Ottawa di Ohio, AS untuk mengunggah klarifikasi di laman Facebook-nya pada hari Selasa, 8 Februari 2022.
"Hanya untuk klarifikasi, halaman ini adalah Departemen Kepolisian Ottawa, di Ottawa, Wilayah Putnam, Ohio. Kami telah menerima telepon, pesan, dan komentar dari warga di Kanada," tulis pihak kepolisian Ottawa, Ohio.