<p>PT Lunaria Annua Teknologi (KoinWorks). / Koinworks.com</p>

KoinWorks Sudah Terima Suntikan Dana Rp450 Miliar

  • Perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech) peer-to-peer (P2P) lending yang menghubungkan pendana dan peminjam PT Lunaria Annua Teknologi (KoinWorks) telah menerima suntikan dana US$30 juta setara Rp450 miliar.

Khoirul Anam

Khoirul Anam

Author

Perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech) peer-to-peer (P2P) lending yang menghubungkan pendana dan peminjam PT Lunaria Annua Teknologi (KoinWorks) telah menerima suntikan dana US$30 juta setara Rp450 miliar.

Kali ini, KoinWorks menerima pendanaan senilai US$10 juta atau setara Rp149 miliar dari Lendable, perusahaan penyedia pinjaman untuk pasar negara berkembang asal Inggris.

Chief Financial Officer (CFO) KoinWorks, Mark Bruny mengatakan bahwa Lendable telah mempercayakan pihaknya untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional lewat dukungannya terhadap usaha kecil menengah (UKM) dan sektor produktif.

“Kami merasa bangga memiliki mitra terhormat seperti Lendable yang turut bergabung mengokohkan KoinWorks. Pendanaan tersebut membuktikan bahwa meskipun dunia dilanda COVID-19, modal kami masih terjaga kuat sebagai fintech Indonesia terbaik di kelasnya,” kata dia melalui rilis resmi di Jakarta, Senin, 18 Mei 2020.

Untuk menjaga kualitas pinjaman, Mark mengatakan, pihaknya melakukan pendekatan berbasis data yang dikombinasikan dari proses perbankan tradisional untuk credit scoring. Kemudian, pembaharuan sistem credit scoring tersebut disesuaikan dengan situasi pandemi COVID-19 dengan mengikuti seluruh peraturan yang telah dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sementara itu, CEO dan Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono menjelaskan bahwa pihaknya akan memanfaatkan pendanaan ini untuk memperkuat bisnis yang dijalankan pelaku UKM digital.

“Tentunya juga melalui dukungan dari ribuan pendana ritel dan institusi keuangan lain yang selama ini mendorong pertumbuhan bisnis UKM digital, terutama di masa pandemi,” ujar dia.

Pada pertengahan April lalu, P2P lending yang telah terdaftar OJK sejak 2017 ini juga menerima pendanaan ekuitas dan pinjaman senilai US$20 juta atau setara Rp316 miliar dari investor seperti Quona Capital, EV Growth, serta Saison Capita.

Sebelumnya, Koinworks telah mengumumkan pendanaan akan dimanfaatkan untuk pembiayaan pinjaman melalui platform fintech lending. Fasilitas kredit baru tersebut salah satunya diberikan oleh Triodos Bank, institusi internasional asal Belanda.

Secara terpisah, Benedicto menambahkan, investasi dari Triodos menunjukkan kepercayaan diri yang luar biasa atas kemampuan KoinWorks sebagai penyedia pinjaman terbaik di kelas fintech Indonesia.

Dampingi Pelaku UKM

Di tengah pandemi COVID-19, fintech P2P lending sangat penting dalam memenuhi kebutuhan modal tambahan. KoinWorks mengaku bakal mendampingi pelaku bisnis UKM yang mengalami kesulitan di tengah perubahan ekonomi saat ini.

Mark Bruny menegaskan bahwa KoinWorks dan perusahaan fintech lain akan menjadi gerbang dalam pelayanan keuangan bagi pelaku UKM yang usahanya tetap berjalan di tengah perubahan perilaku masyarakat yang telah disesuaikan dengan anjuran pemerintah dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Kami juga akan terus berupaya melindungi pengguna dengan meyakinkan mereka bahwa dana yang ada di KoinWorks tetap aman,” ujar dia.

Menurut Mark, KoinWorks telah menyediakan pinjaman produktif bagi UKM digital dengan kelengkapan informasi yang telah diverifikasi secara digital. Hal tersebut turut membantu pihaknya untuk menjaga nilai gagal bayar sekitar 1% alias lebih rendah dibandingkan perusahaan fintech lending lainnya. (SKO)