kitty hawk.jpg
Tekno

Kok Bisa, Amerika Jual Dua Bekas Kapal Induk Seharga 2 Sen

  • Angkatan Laut Amerika akhirnya menjual bekas kapal induk USS Kitty Hawk dan USS John F. Kennedy masing-masing seharga satu sen.

Tekno

Amirudin Zuhri

WASHINGTON-Angkatan Laut Amerika akhirnya menjual bekas kapal induk USS Kitty Hawk dan USS John F. Kennedy masing-masing seharga satu sen.  Kedua kapal itu dinonaktifkan lebih dari satu dekade yang lalu tetapi tetap disimpan karena berbagai kelompok berusaha menyelamatkan mereka untuk mengubahnya menjadi museum. 

Bahkan ada beberapa diskusi singkat untuk mengembalikan Kitty Hawk ke tugas aktif. Namun Angkatan Laut Amerika akhirnya memutuskan untuk menyingkirkan mereka untuk selamanya pada tahun 2017 dan mulai bersiap untuk dihancurkan.

Baru-baru ini muncul berita bahwa International Shipbreaking Limited di Brownsville, Texas telah mendapatkan kesepakatan dengan Angkatan Laut Amerika untuk mengambil kapal induk dengan harga total dua sen. Naval Sea Systems Command (NAVSEA) pertama kali mengumumkan secara aktif mencari kontraktor untuk menarik kedua kapal dan menghancurkannya tahun lalu.

Chris Green, seorang manajer senior di International Shipbreaking mengatakan pihaknya telah memeriksa bangkai kapal Kitty Hawk tersebut dan dalam kondisi yang baik untuk ditarik.

“Saya secara pribadi telah memeriksanya, jadi saya tahu dia dalam kondisi yang baik untuk ditarik," kata Green kepada surat kabar The Brownsville Herald Rabu 6 Oktober 2021.

Pada bulan Maret 2021 Angkatan Laut mengumumkan telah menempatkan kapal itu yang dinonaktifkan pada tahun 2009 ke dok kering di Galangan Kapal Angkatan Laut Puget Sound dan Fasilitas Pemeliharaan di Bremerton, Washington sebagai bagian dari proses membuatnya siap untuk dibuang.

Kapan eks USS John F. Kennedy yang pensiun Angkatan Laut pada 2007 akan membuat perjalanan terakhirnya jauh lebih tidak pasti. Green mengatakan proses itu bisa cepat tetapi juga bisa hingga enam bulan.

Menjual kedua kapal dengan harga yang sangat murah mungkin terlihat mengejutkan mengingkat biaya pembangunan kapal sangat besar. Tetapi seringkali Angkatan Laut Amerika bahkan harus membayar jutaan lebih kepada kontraktor untuk mengambil kapal yang dinonaktifkan untuk dibuang, yang bisa menjadi urusan yang sangat kompleks. 

Sebagai misal, US Navy sedang mencari anggaran lebih dari US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp21 triliun untuk membongkar bekas USSEnterprise, kapal induk nuklir pertamanya. Total perkiraan biaya untuk membuang lambung eks kapal serbu amfibi USS Bonhomme yang terbakar tahun lalu membutuhkan biaya US$30 juta. Hal ini menjadikan menjual kapal dengan harga satu sen bagi US Navy sudah menguntungkan karena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk menghancurkan kapal yang pasti membutuhkan jutaan dolar tersebut.

Sangat Rumit

Untuk menarik kapal-kapal besar ini ke galangan International Shipbreaking akan sangat rumit. Eks Kitty Hawk tidak dapat ditarik melalui Terusan Panama hingga harus dibawa menyusuri ujung selatan Amerika Selatan untuk bergerak dari Washington ke Teluk Meksiko.  Dibutuhkan waktu antara 10 dan 18 minggu  atau antara 2,5 hingga empat bulkan untuk melakukan perjalanan.  Eks John F. Kennedy  yang ditempatkan di Philadelphia memiliki perjalanan yang lebih pendek. Semetnara untuk membongkar kedua kapal dibutuhkan waktu bertahun-tahun.

Penghancuran dua kapal ini akan akan menandai akhir dari sebuah era. Keduanya adalah kapal induk bertenaga konvensional terakhir milik Angkatan Laut Amerika.

Kitty Hawk kapal pertama di kelasnya ditugaskan layanan pada tahun 1961 dan menerima berbagai peningkatan selama bertahun-tahun. Medan tempur besar pertama kapal induk ini adalah untuk mendukung Perang Vietnam dan melanjutkan dengan banyak operasi militer penting Amerika termasuk invasi pimpinan Amerika ke Irak pada tahun 2003. Kapal berkarier selama 50 tahun.

Sementara USS John F. Kennedy adalah satu-satunya turunan dari desain kelas Kitty Hawk yang pada awalnya dimaksudkan untuk bertenaga nuklir. Kapal pertama kali memasuki layanan pada tahun 1968. Kapal tidak melihat medan perang Vietnam, tetapi mendukung berbagai misi lainnya termasuk tanggapan Amerika terhadap pemboman Barak Korps Marinir di Beirut, Lebanon, pada tahun 1983 dan Perang Teluk pertama pada tahun 1991. Kapal induk dan sayap udaranya dipanggil untuk melakukan patroli udara tempur setelah serangan 11 September dan kapal juga mengambil bagian dalam tahap awal perang Afghanistan.

Angkatan Laut menyingkirkan John F. Kennedy untuk kemungkinan diubah menjadi kapal museum setelah dinonaktifkan. Beberapa kelompok berusaha mengamankan kapal untuk tujuan ini, tetapi tidak satu pun dari upaya itu yang berhasil.

Dua kapal lain di kelas Kitty Hawk, Constellation dan Amerika telah dibuang bertahun-tahun lalu. International Shipbreaking juga membongkar eks Constellation pada tahun 2015. Sementara bekas USS Amerika ditenggelamkan pada tahun 2005 dalam latihan unik untuk mengumpulkan data tentang potensi kerentanan kapal induk Angkatan Laut.

Melihat semua ini menjadi kecil kemungkinan kapal induk Angkatan Laut lain yang nanti dipensiun akan berakhir sebagai museum. Saat ini, US Navy hanya memiliki rencana untuk memperoleh kapal induk bertenaga nuklir yang dianggap tidak cocok untuk dikonversi untuk tempat umum karena rumitnya instalasi reaktor mereka dalam proses dekomisioning.