Kolaborasi Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset Hadirkan 1 Juta Investor Baru di Pasar Modal
- Produk RDN yang ditawarkan melalui Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset memungkinkan nasabah untuk mengelola seluruh aktivitas pasar modal dalam satu akun, yang dapat diakses melalui aplikasi Mirae Asset dan digibank by DBS.
Bursa Saham
JAKARTA – PT Bank DBS Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia bekerja sama meluncurkan layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk memperluas akses investasi di pasar modal.
Kolaborasi ini menargetkan penambahan satu juta investor baru dalam lima tahun ke depan. Peluncuran layanan tersebut dihadiri oleh sejumlah petinggi, seperti Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sunandar, Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Dharma Setyadi, Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Antonius Herman Azwar, serta perwakilan dari Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset.
- Spin-Off ADRO Buka Pintu Lebar untuk Investor Baru
- Daftar Harga Batu Bara dan Mineral Logam Acuan September 2024
- Saham Garuda (GIAA) Terbang 8 Persen Seminggu Terakhir, Begini Valuasinya
Tujuan Kolaborasi RDN Bank DBS dan Mirae Asset
Layanan RDN yang dihadirkan oleh Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset merupakan bagian dari komitmen kedua perusahaan dalam mendorong demokratisasi kekayaan (wealth democratization) di Indonesia.
Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan investasi dan membantu mereka dalam mempersiapkan masa depan keuangan yang lebih baik.
Melfrida Gultom, Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia, menjelaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya memberikan akses investasi yang lebih mudah, tetapi juga bertujuan memperkuat pasar modal di Indonesia.
Melfrida menambahkan bahwa layanan ini didasarkan pada semangat ‘spark’ untuk menjadi Trusted Wealth Manager dengan menghadirkan solusi investasi yang cerdas, aman, dan terpercaya.
Produk RDN yang ditawarkan melalui Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset memungkinkan nasabah untuk mengelola seluruh aktivitas pasar modal dalam satu akun, yang dapat diakses melalui aplikasi Mirae Asset dan digibank by DBS. Layanan ini memberikan keuntungan berupa suku bunga kompetitif, tanpa persyaratan saldo minimum, serta bebas biaya administrasi.
Peran Bank DBS sebagai Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran
Pada Juli 2024, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) resmi menunjuk Bank DBS Indonesia sebagai Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran. Dalam periode 2024-2029, seluruh Bank Administrator RDN akan berperan ganda sebagai Bank Pembayaran KSEI.
Hal ini berarti Bank DBS Indonesia memiliki tanggung jawab dalam penyelesaian transaksi di pasar modal dan menyediakan fasilitas intraday bagi perusahaan sekuritas.
Untuk mendukung penyelesaian transaksi pasar modal, Bank DBS Indonesia juga menyediakan solusi bisnis perbankan digital melalui IDEAL Connect, sebuah platform Host-to-Host yang dirancang untuk memfasilitasi transaksi korporasi.
Dandy Indrawardhana Pandi, Head of Global Transaction Services PT Bank DBS Indonesia, menekankan bahwa solusi bisnis digital yang dimiliki Bank DBS sudah dilengkapi dengan fitur-fitur canggih untuk mendukung kelancaran transaksi finansial di pasar modal.
Dengan pengukuhan Bank DBS sebagai Bank Pembayaran oleh KSEI, perusahaan sekuritas dapat mengelola pembayaran dengan lebih efisien.
Baca Juga: Aplikasi M-STOCK Diproyeksi Dongkrak Investor di Pasar Modal
Pertumbuhan Pasar Modal dan Investor Baru di Indonesia
Pasar modal Indonesia terus mengalami pertumbuhan positif, seperti yang terlihat dari peningkatan jumlah investor. Berdasarkan data KSEI per Juni 2024, jumlah investor pasar modal di Indonesia telah mencapai 13 juta, dengan rata-rata transaksi harian sebesar Rp12,3 triliun. Sejak 2020, jumlah investor tumbuh sebesar 38,7% per tahun, dengan mayoritas (99%) merupakan investor lokal.
Riset yang dilakukan oleh YouGov untuk Bank DBS Indonesia pada 2023 menunjukkan bahwa sebanyak 31% masyarakat dari kalangan kelas atas lebih memilih untuk berinvestasi setelah menabung (51%).
Selain itu, 41% masyarakat mengandalkan aplikasi online untuk mengakses layanan finansial, mengindikasikan pentingnya integrasi antara teknologi dan investasi.
Keunggulan Mirae Asset dalam Pasar Modal Indonesia
Mirae Asset merupakan salah satu perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia dengan berbagai layanan investasi, termasuk perantara perdagangan efek, underwriting, reksa dana, obligasi, Exchange-Traded Fund (ETF), dan manajemen kekayaan prioritas.
Pada 2023, Mirae Asset mencatatkan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) sebesar Rp1,4 triliun, menjadikannya salah satu sekuritas dengan MKBD terbesar di Indonesia.
Mirae Asset juga dikenal sebagai anggota bursa teraktif dengan volume dan frekuensi perdagangan saham tertinggi pada 2021, 2022, dan 2023. Perusahaan ini memiliki izin sebagai Perantara Pedagang Efek (PPE), Penjamin Emisi Efek (PEE), dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Tomi Taufan, Direktur PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menyatakan bahwa kerja sama dengan Bank DBS Indonesia diharapkan dapat memperluas akses investasi dan membantu nasabah mencapai tujuan keuangan mereka.
- Impor Susu Tembus Rp1,45 T, PR Program Susu Gratis Era Prabowo
- Belajar dari Ambruknya Tupperware, Produk Andalan Ibu-ibu Indonesia
- Biaya Pemasangan PLTS di Rumah, Berikut Rinciannya
Pengembangan Produk dan Layanan Baru untuk Investor
Selain menyediakan akses investasi yang lebih mudah, Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset juga tengah mengembangkan fitur multi-mata uang (IDR dan USD) untuk RDN.
Beberapa produk investasi yang sedang dikembangkan antara lain obligasi dan rekening tabungan co-branded, yang diharapkan dapat memberikan akses lebih luas kepada nasabah untuk mendapatkan produk keuangan berkualitas tinggi dengan cara yang lebih mudah dan nyaman.