Ilustrasi tenan Alfamart
Fintech

Kolaborasi BukuWarung dan Alfamart Dorong Keterampilan Pembukuan Digital

  • BukuWarung berkolaborasi dengan emiten pengelola Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) untuk membekali 11.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan keterampilan pembukuan digital.
Fintech
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – BukuWarung berkolaborasi dengan emiten pengelola Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) untuk membekali 11.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan keterampilan pembukuan digital.

Sejumlah UMKM tersebut merupakan para penyewa ruang usaha (tenant) Alfamart yang tersebar di 16.000 gerai minimarket di berbagai penjuru Nusantara. Kegiatan meliputi edukasi pencatatan transaksi, pengelolaan stok dagangan, hingga pengingat uutang, melalui aplikasi BukuWarung. 

CEO BukuWarung, Abhinay Peddisetty mengatakan mayoritas pelaku UMKM beroperasi dengan modal yang terbatas. Artinya setiap dana yang tersedia sangat krusial untuk membantu keberlangsungan usaha. 

Menurutnya, engan pencatatan keuangan yang rapi dan teratur, lebih-lebih pembukuan secara digital, UMKM tidak hanya lebih leluasa memonitor usaha mereka, tetapi juga membantu kestabilan arus kas untuk menjaga keberlangsungan bisnis mereka.

“Melalui kerja sama BukuWarung dan Alfamart ini, kami berharap semakin banyak UMKM di Indonesia yang mampu mengoptimalkan teknologi untuk mengelola usaha dengan lebih efisien sehingga mampu mencapai kesejahteraan finansial yang lebih baik,” ujarnya, Rabu, 13 Oktober 2021.

Selain pembukuan digital, BukuWarung juga melengkapi pembekalan dengan sosialisasi pembayaran digital, serta peralihan transaksi dari offline menuju online. Berlangsung sejak Agustus 2021, rangkaian aktivitas pemberdayaan tersebut dilangsungkan secara daring dengan melibatkan 800 UMKM per bulan. 

Menguatkan kerja sama kedua pihak, BukuWarung juga mengintegrasikan fitur pembukuan digitalnya ke aplikasi Alfamikro, yaitu platform belanja grosir dan kulakan bagi pedagang kelontong binaan Alfamart. Saat ini, Alfamikro telah dimanfaatkan oleh lebih dari 100.000 pengguna. 

Property & SMB Development Director Alfamart, Chandra Tanuraharjo meyakini pencatatan transaksi secara digital mampu mengurangi risiko kekeliruan finansial yang berpotensi terjadi pada setiap pelaku usaha, termasuk para UMKM. 

Ia berharap kolaborasi Alfamart dengan BukuWarung ini membantu tenant-tenant UMKM di gerai perusahaan agar lebih jeli menyusun proyeksi usaha dan mengembangkan bisnis mereka dengan lebih berkelanjutan. 

“Selain itu, kami juga berharap kemitraan ini bisa mendorong munculnya pelaku-pelaku UMKM baru sehingga semakin memajukan perekonomian Indonesia,” tutur dia.

Pemberdayaan UMKM dengan menggunakan teknologi saat ini tengah digalakkan tidak hanya oleh pemerintah tapi juga berbagai kalangan. Terlebih, kontribusi UMKM bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi pascapandemi sangat signifikan.