Kolaborasi di Sektor Pertahanan, Pindad Gandeng Perusahaan Asal China

BANDUNG - PT Pindad dan Norinco, perusahaan asal Tiongkok, menyepakati Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperluas kolaborasi di berbagai bidang, terutama di sektor alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan produk komersial.

Acara penandatanganan yang dihadiri oleh Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, dan Vice Chairman Norinco, He Jiwu. Abraham mengungkapkan apresiasi atas kunjungan dan harapannya bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak.

Melalui penandatanganan MoU kerja sama erat di sektor pertahanan dan komersial antara dua perusahaan dapt lebih optimal dikembangkan. Dengan kerjasama yang solid, diharapkan akan membawa kemajuan  signifikan dalam inovasi, pengembangan produk, serta peningkatan kualitas layanan yang akan memberikan manfaat bagi kedua perusahaan tersebut. 

Sinergi ini dapat menjadi pendorong bagi keduanya untuk mencapai tujuan bersama dalam pengembangan teknologi dan peningkatan efisiensi dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang.

"Pindad merupakan salah satu perusahaan BUMN yang memproduksi produk pertahanan & keamanan. Selain persenjataan, kendaraan khusus, dan amunisi, kami memperluas lini bisnis kami dalam memproduksi produk industrial.” Ujar Abraham, dilansir siaran pers, Senin 18 Desember 2023.

• Peranan Masyarakat dalam Pembuatan Kebijakan Berbasis Sadar Risiko
• Wuling Tandatangani Nota Kesepahaman Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
• Lilitan Utang Wijaya Karya: Peringkat Jeblok, Saham Digembok

Dari pertemuan ini, Pindad berharap dapat menghasilkan diskusi yang komprehensif sehingga mencapai kerjasama kedepannya. Pindad menegaskan keterbukaannya terhadap berbagai masukan guna memperkuat hubungan dengan pihak lain.

He Jiwu dari Norinco menyoroti peran penting Pindad sebagai pemasok berbagai kebutuhan untuk kesatuan militer dan mengungkapkan optimisme terhadap potensi kolaborasi yang lebih luas di masa depan.

"Saya percaya bahwa kedepannya akan banyak kolaborasi yang dapat kita lakukan. Selain kebutuhan militer, kita juga dapat memperluas kolaborasi di beberapa area seperti energi, pertambangan, dan lain-lain," ungkap He Jiwu. 

Setelah rangkaian sambutan, kedua belah pihak melakukan diskusi mendalam serta pertukaran informasi mengenai profil perusahaan. Kegiatan ini dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dan sesi foto bersama sebagai simbol kesepakatan yang telah tercapai.