Kolaborasi PGN dan Pertamina Patra Niaga Optimalkan Pemasaran Energi
- PT Perusahaan Gas Negara (Tbk) dan PT Pertamina Patra Niaga bekerja sama dalam pemasaran dan penggunaan fasilitas produk gas bumi serta Bahan Bakar Minyak (BBM).
Korporasi
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN dan PT Pertamina Patra Niaga bekerja sama dalam pemasaran dan penggunaan fasilitas produk gas bumi serta Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) Sinergi Marketing Produk Compressed Natural Gas (CNG), Liquiefied Natural Gas (LNG) dan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Senin, 11 Desember 2023.
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko berharap bahwa kerjasama ini akan menghasilkan proyek pilot yang memberikan nilai keekonomian bagi kedua belah pihak. Realisasi kerjasama melalui pengembangan pemasaran bersama CNG dengan saluran distribusi yang dimiliki oleh Patra Niaga diharapkan dapat tercapai. Program lainnya mencakup pelaksanaan konversi Diesel Dual Fuel (DDF) yang telah dilakukan pada truk-truk pengangkut BBM milik Patra Niaga.
- Jokowi Resmikan Pasar Induk Terbesar di Indonesia, Telan Dana Rp166 M
- Sumbang Rp1,5 Triliun Elon Musk Bakal Bangun Universitas di Texas
- Saatnya Seniman Raup Cuan Lewat Platform Sosial Media
"Target kami kedepan cukup banyak untuk dapat menciptakan clean energy yang roadmapnya sudah ada, semoga dapat ditingkatkan dan direalisasikan. Hal ini, kami siapkan guna mendukung program pemerintah mencapai target Net Zero Emission," kata Arief dalam siaran pers, pada Rabu, 13 Desember 2023.
Selanjutnya, lanjut Arief, vessel-vessel yang dimiliki oleh Pertamina Group juga dapat menggunakan LNG sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan peraturan IMO yang mewajibkan penggunaan bahan bakar bersih pada kapal laut, dan salah satunya adalah LNG.
Kedua belah pihak juga memiliki rencana untuk bekerja sama dalam meningkatkan pengembangan jaringan gas rumah tangga (jargas). Jika penggunaan LPG dengan berat 5 Kg, 12 Kg, maupun 50 Kg dapat digantikan dengan CNG, ini akan memberikan dukungan bagi pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energiTop of Form.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menjelaskan bahwa kesepakatan ini merupakan perwujudan semangat Pertamina One yang memberikan solusi.
"PPN yang memiliki jalur distribusi yang lebih matang, diharapkan dapat berperan dalam mengembangkan bisnis gas alam yang merupakan bisnis inti PGN, termasuk untuk pengembangan dan percepatan jargas. Terkait CNG, distributorship PPN cukup matang, sehingga hal ini menjadi solusi yang menyeluruh dari Pertamina Group," ujar Riva.
Arief menyatakan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan kerjasama ini sesuai dengan semangat keberlanjutan dalam pemanfaatan energi yang ramah lingkungan.
"Khususnya gas bumi yang digadang sebagai energi transisi. Selain itu, kami juga ingin membantu pemerintah dan memberi kebermanfaatan bagi masyarakat untuk mencapai target Net Zero Emission sesuai target," pungkas Arief.