Komet Asing Raksasa Tampak Melesat ke Arah Matahari
- Sebuah komet asing berukuran besar tampat tengah melesat menuju matahari. Oleh para ilmuwan, komet tersebut diberi nama 96P/Machholz 1
Dunia
FLORIDA - Sebuah komet asing berukuran besar tampat tengah melesat menuju matahari. Oleh para ilmuwan, komet tersebut diberi nama 96P/Machholz 1.
Komet 96P/Machholz 1 tampak berupa bola es luar angkasa dengan lebar 6 kilometer. Peneliti memperkirakan komet tersebut berasal dari suatu tempat di luar tata surya.
Saat ini, komet asing raksasa sedang dipantau oleh pesawat ruang angkasa Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) Badan Antariksa Eropa (ESA). Saat ini komet tersebut melesat menuju matahari di dalam orbit Merkurius sembari meninggalkan jejak es di belakangnya.
Pada pengamatan yang dilakukan, ekor komet utama terdiri dari gas yang menetes di belakang gumpalan es dan gas yang membeku saat dipanaskan oleh radiasi matahari.
Mengutip Live Science Selasa, 31 Januari 2023, pada tahun 2008, sebuah analisis materi yang ditumpahkan oleh 150 komet menemukan bahwa 96P/Machholz 1 mengandung kurang dari 1,5% dari sianogen kimiawi dari tingkat yang diharapkan. Tak hanya itu, kandungan karbon pada komet juga tergolong rendah.
Inilah yang menjadikan 96P/Machholz 1 bisa menjadi penyelundup di tata surya lain. Terbangnya 96P/Machholz 1 saat ini menurut para ilmuwan kemungkinan akan mengungkapkan lebih banyak lagi rahasianya.
- IHSG Berpeluang Rebound, 6 Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Bisa Dicermati
- Pertama Sejak 25 Tahun, Lebanon Devaluasi Mata Uang hingga 90 Persen
- Naik Tipis Harga Emas Antam Hari Ini Segram Dibanderol Rp1.029.000
- Copywriting Pakai Tools AI, Sah atau Enggak Sih?
"96P adalah komet yang sangat atipikal, baik dalam komposisi maupun perilakunya, jadi kita tidak pernah tahu persis apa yang mungkin kita lihat," kata ahli astrofisika di Naval Research Lab di Washington DC, Karl Battams sebagaimana dikutip TrenAsia.com.
"Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan ilmu yang indah dari ini dan membagikannya dengan semua orang secepat mungkin," tambahnya.
David Machholz pertama kali melihat komet eponymous pada tahun 1986 menggunakan teleskop karton buatan sendiri. Sebagian besar komet yang jatuh ke arah matahari cenderung lebih kecil dari lebar 32 kaki.
Karenanya, komet tersebut terbakar saat mendekati matahari. Namun kali ini, ukuran Machholz 1 lebih dari dua pertiga ketinggian Gunung Everest. Kemungkinan, komet ini tak akan mengalami penguapan secara total sebagaimana yang terjadi sebelumnya.
Di sisi lain, SOHO telah melihat komet tersebut membuat lima lintasan jarak dekat mengelilingi matahari sejak penemuannya.
Pendekatan terdekat interloper es ke matahari akan terjadi pada hari Selasa, 31 Januari 2023 yakni ketika ia akan mendekati bintang kita pada jarak tiga kali lebih dekat dari Merkurius.
Sekadar informasi, Komet itu mungkin menemukan dirinya berada di orbitnya yang aneh setelah terlontar dari tata surya aslinya oleh gravitasi planet raksasa. Setelah cukup lama mengembara di kosmos, pertemuan yang tidak disengaja dengan Jupiter dapat membengkokkan lintasannya untuk menjeratnya di sekitar matahari kita.
Teori-teori lain juga menunjukkan bahwa komet itu mungkin bukan alien, tetapi mungkin telah terbentuk di wilayah tata surya yang kurang dipahami atau sianogennya meledak dengan perjalanan berulang mengelilingi matahari.