<p>Ilustrasi penggunaan jaringan internet di gawai. / Pixabay.com</p>
TEKNOLOGI

Kominfo Minta Operator Selular Ikut Sambungkan Internet ke 12.000 Desa

  • JAKARTA – Kementerian Komunikasi Dan Informatika (Kominfo) mengatakan operator selular bersama dengan pemerintah dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) bertanggung jawab untuk menyediakan akses internet ke seluruh pelosok negeri. Hingga akhir Oktober 2020, masih ada 12.548 desa yang belum terjangkau layanan 4G. Pembagiannya, pemerintah dengan Bakti bertanggung jawab atas 9.113 desa, sementara operator selular […]

TEKNOLOGI
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Kementerian Komunikasi Dan Informatika (Kominfo) mengatakan operator selular bersama dengan pemerintah dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) bertanggung jawab untuk menyediakan akses internet ke seluruh pelosok negeri.

Hingga akhir Oktober 2020, masih ada 12.548 desa yang belum terjangkau layanan 4G. Pembagiannya, pemerintah dengan Bakti bertanggung jawab atas 9.113 desa, sementara operator selular sebanyak 3.435 desa.

“Pak Menteri akan mendesak para operator selular untuk membangun infrastruktur 4G di 3.435 desa,” kata Staf Ahli Menteri Kominfo, Henri Subiakto dalam diskusi virtual, Jumat, 20 November 2020.

Menurut catatan Kominfo, layanan 4G sudah menjangkau 70.670 desa kelurahan dari total 83.218 desa di Indonesia. Adapun, sejumlah operator selular telah membangun infrastruktur 4G di 9.622 desa.

Henri menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur digital merupakan langkah kunci untuk melakukan percepatan transformasi digital.

Selain mengebut infrastrukturnya, Henri mengakui bahwa tantangan yang dihadapi Indonesia adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Apalagi, mengingat target Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Pada tahun itu, bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan, Indonesia ditaksir akan menjadi negara ekonomi terbesar kelima setelah China, AS, India, dan Jepang.

Pada 2045, pendapatan Indonesia ditaksir mencapai US$23.199 per kapita. Potensi ini ditopang 309 juta jiwa. Tepatnya, 52% adalah penduduk dengan usia produktif, 75% penduduk tinggal di perkotaan, serta 80% penduduk berpenghasilan menengah.

Untuk mengembangkan SDM di bidang digital, Kominfo memiliki program pelatihan “Digital Talent Scholarship. Program ini bertujuan mengurangi jumlah pengangguran, alih kompetensi di bidang teknologi, peningkatan daya saing, serta penguatan kelembagaan.

“Program kami bekerjasama dengan Google, Amazon dan beberapa lembaga pendidikan,” tambahnya.

Potensi Ekonomi Digital

Potensi ekonomi digital nasional sendiri diprediksi mencapai US$133 miliar atau setara Rp1.862 triliun pada 2025. Angka ini naik tiga kali lipat dibandingkan dengan 2019 sebesar US$40 miliar.

Dengan potensi yang berasal dari e-commerce tumbuh empat kali lipat dari US$20 miliar menjadi US$82 miliar. Sedangkan, online traveling naik 2,5 kali lipat dari US$10 miliar menjadi US$25 miliar.

Sumber potensi lainnya berasal dari Lalu dari bisnis media yang diramal tumbuh dari US$3,5 miliar menjadi US$9 miliar. Lalu melalui ride hailing dari US$5,7 miliar menjadi US$18 miliar.