gedung DPR.jpg
Nasional

Komisi VIII DPR Apresiasi Semangat Gotong Royong Dalam Tanggap Darurat Semeru

  • Komisi VIII DPR mengapresiasi penanganan darurat bencana awan panas guguran Gunung Semeru.

Nasional

Mutia Yuantisya

JAKARTA – Komisi VIII DPR mengapresiasi penanganan darurat bencana awan panas guguran Gunung Semeru yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto ketika berkunjung ke Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur pada Jumat, 10 Desember 2021.

“Ini sangat luar biasa karena sifat sosial dan gotong royong dari para relawan sangat tinggi,” katanya yang dilansir dari keterangan resmi pada Sabtu, 11 Desember 2021.

Berada di Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto mengungkapkan terima kasih dan apresiasi kepada segenap jajaran petugas posko untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah erupsi Semeru.

Dia turut memberikan apresiasi yang ditujukan kepada segenap perwakilan kementerian dan lembaga, Pemerintah Daerah, serta seluruh pihak.

Apresiasi khusus turut ia sampaikan kepada para relawan yang berada di lapangan untuk membantu warga yang kehilangan keluarga, tempat tinggal atau pun terdampak material vulkanik.

Menurut Ketua Komisi VIII DPR itu, keterlibatan dalam penanganan darurat ini tidak terlepas dari peran para relawan yang berkarya di lapangan, baik dalam pencarian dan pertolongan, pelayanan kepada masyarakat terdampak maupun bantuan logistik.

Hal senada turut disampaikan Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Prasinta Dewi yang mendampingi rombongan ke beberapa pos pengungsian di wilayah Lumajang.

“Terima kasih kepada relawan yang sudah hadir memberikan bantuan tenaga, waktu dan materinya dalam penanganan bencana Semeru,” kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi.

Prasinta Dewi menyebutkan bahwa respons terhadap bencana Gunung Semeru menunjukkan kolaborasi pentaheliks yang sangat nyata dalam penanggulangan bencana Indonesia.

Disebutkan bahwa di lapangan terlihat banyaknya donasi dan personel dengan keahlian tertentu dari berbagai organisasi masyarakat dan lembaga usaha.

Sinergi multipihak juga tampak dari hadirnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik tingkat kabupaten, kota, dan provinsi dari beberapa wilayah di luar Jawa Timur.