Ilustrasi Lotte Chemical.
Korporasi

Komitmen ESG Dikebut, Ini Strategi Lotte Chemical Titan (LCTN)

  • PT Lotte Chemical Titan Tbk emiten yang bergerak dibidang industri kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi, gas alam, dan batu bara yang memproduksi polyethyelene turut mendorong komitmen berkelanjutan dalam bisnisnya.
Korporasi
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - PT Lotte Chemical Titan Tbk emiten yang bergerak dibidang industri kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi, gas alam, dan batu bara yang memproduksi polyethyelene turut mendorong komitmen berkelanjutan dalam bisnisnya.

Lotte telah melakukan tindakan-tindakan Corporate social responsibility (CSR), Hal ini dinilai sebagai wujud perseroan dalam berkomitmen mengejar ESG baik dari sisi tata kelola, lingkungan dan sosial.

Dari sisi tata kelola atau operasional, perseroan mengimplementasikan inovasi-inovasi, baik berupa pergantian atau modifikasi alat maupun pemutakhiran prosedur operasional yang disesuaikan dengan perkembangan industri untuk meningkatkan efisiensi dan kestabilan operasional.

Selain itu, juga mengambil inisiatif untuk melaksanakan kegiatan preventive maintenance secara terstruktur. Sepanjang 2021, LCTN berhasil memproduksi polyethylene sebesar 320.000 Ton, serta optimisasi raw material yang ditunjukkan dengan capaian Total Monomer Ratio (TMR) sebesar 1,0167.

Perseroan juga turut mengembangkan perekonomian domestik dengan mendorong pembelian barang dan jasa dari mitra kerja di daerah sekitar dan mengembangkan kerjasama dengan para stakeholder.

Aspek mutu produk, safety, lingkungan dan perundangan yang berlaku melalui penerapan continuous improvement dan budaya keselamatan dan kesehatan kerja juga didorong dari sisi tata kelola yang baik.

Dari aspek lingkungan, perseroan berkomitmen dalam menjaga dan memperbaiki kualitas lingkungan dengan menerapkan standar dan kaidah perlindungan lingkungan di setiap kegiatan operasional.

Salah satunya menerapkan ISO:14001 mengenai manajemen lingkungan dan juga sistem manajemen energi sesuai dengan peraturan mengenai konservasi energi UU No.30/2007 dan PP No.70/2009.

Dengan penerapan manajemen energi yang terstruktur, perseroan juga ingin mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) secara signifikan. Upaya transisi energi dengan penggunakan energi terbarukan diusahakan perseroan dalam menjalankan tanggung jawabnya terhadap lingkungan.

Tak hanya di sisi energi dan emisi gas, perseroan mengurangi pencemaran air serta melaksanakan program konservasi sumber daya air dengan memperkuat unit pengolahan limbah cair sesuai dengan peraturan mengenai sumber daya air UU No. 17/2019 juncto UU No. 11/2020 dan PP No. 5/2021.

Untuk pengelolaan limbah, perseroan mengintensifkan program 3R (Reduce, Reuse and Recycle), dan kerjasama dengan pihak ketiga yang bersertifikat untuk pengolahan limbah B3.

Perseroan yakit dimana pun berada masyarakat  mampu berkontribusi secara langsung membangkitkan semangat dan kualitas hidup dari komunitas lokal di sekitar operasional.

Selama 2021 serta hantaman pandemi, perseroan memfokuskan untuk memperkuat pencegahan dan mitigasi risiko dari COVID-19 di bidang kesehatan, antara lain pemberian bantuan berupa hazmat suit, rapid test kit, masker dan multivitamin.

LCTN menerapkan prinsip non-diskriminasi dalam segala hal, termasuk memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan (gender equity and equality).

Kelompok Usaha melalui LCTN secara aktif menjalin hubungan dengan masyarakat dengan memberikan kontribusi dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan masyarakat sebagai bentuk nyata dari tanggung jawab sosial Perusahaan kepada masyarakat.