Komitmen ESG HM Sampoerna yang Selaras dengan Falsafah Tiga Tangan Perusahaan
- HM Sampoerna percaya bahwa keberlanjutan lebih dari sekedar meminimalisir eksternalitas negatif yang terkait dengan produk.
Korporasi
JAKARTA - Sebagai salah satu perusahaan produsen tembakau terbesar di Indonesia, HM Sampoerna percaya bahwa keberlanjutan lebih dari sekedar meminimalisir eksternalitas negatif yang terkait dengan produk.
Di atas itu, Sampoerna berupaya untuk menciptakan nilai jangka panjang dalam kegiatan operasionalnya, bagi bagi lingkungan maupun komunitas mereka.
Upaya-upaya tersebut terwujud dalam payung program "Sampoerna Untuk Indonesia" yang menggambarkan komitmen Sampoerna untuk terus berkontribusi kepada pembangunan Indonesia. Komitmen ini selaras dengan Falsafah Tiga Tangan yang dianut perusahaan.
- Leonardo DiCaprio dan Jeff Bezos Kumpulkan Rp3 Triliun untuk Lindungi Hutan Amazon
- Saat Pekerjaan Sulit Dicari, Justru Banyak Orang Mengalami Kekurangan Bakat Parah
- Risalah The Fed Perbesar Potensi Kenaikan Suku Bunga, Rupiah Melemah 39 Poin
Pada tahun 2022, HM Sampoerna menyelaraskan strategi keberlanjutan mereka dengan pilar environment, social, and governance (ESG). Langkah ini diambil untuk mengetengahkan topik-topik ESG yang menjadi fokus Sampoerna untuk memprioritaskan sumber daya mereka dengan lebih baik lagi.
Environment (Lingkungan)
Salah satu pilar penting keberlanjutan Sampoerna adalah pengelolaan dampak lingkungan.
Efisiensi Energi dan Pengurangan Emisi
Sampoerna secara bertahap beralih ke sumber energi berkelanjutan dan berupaya meningkatkan efisiensi energi sebagai wujud komitmen untuk memperkuat upaya mitigasi dan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pengelolaan Air
Sampoerna telah memiliki sertifikasi internasional dari Alliance for Water Stewardship (AWS) untuk inisiatif konservasi air di fasilitas produksi mereka di Pasuruan, Jawa Timur sejak 2019. Juga di fasilitas produksi mereka di Karawang, Jawa Barat sejak 2021.
Pengelolaan Limbah
Pada akhir 2022, Perseroan mampu mengelola 99 persen sampah non Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), sehingga jumlah yang dialihkan ke TPA hampir tidak ada.
Social (Sosial)
Dalam aspek sosial, Sampoerna menjalankan praktik penjualan dan pemasaran yang bertanggung jawab kepada konsumen dewasa dan berperan aktif dalam pencegahan akses produk tembakau dan nikotin oleh anak-anak.
Di bawah payung program keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”, Perseroan secara konsisten berupaya mengembangkan kapabilitas dan daya saing UMKM di Indonesia melalui dua program kami, yaitu Sampoerna Enterpreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC).
Governance (Tata Kelola)
Untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan telah memiliki struktur badan tata kelola yang meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite dan pendukungnya.
Standar-standar dan keharusan untuk menjaga etika dan integritas ini dituangkam dalam Pedoman Perilaku Perusahaan (Buku Panduan untuk Sukses) serta Prinsip dan Praktik yang berlaku untuk semua karyawan mulai dari Presiden Direktur hingga pelaksana di lapangan.