Komitmen ESG Pelindo Mulai Dari Hal Terkecil: Hemat Pemakaian Kertas
- Komitmen terkait lingkungan yang dilakukan Pelindo meliputi beberapa bidang. Adapun bidang tersebut meliputi pengelolaan bahan baku/material, pengelolaan energi, pengelolaan air, pengelolaan emisi, pengelolaan limbah, dan keanekaragaman hayati.
Korporasi
JAKARTA – Sebuah perusahaan bisnis tidak hanya memikirkan strategi guna mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar atau memperluas jaringan gurita bisnisnya. Perusahaan harus memiliki kepekaan terhadap isu-isu lingkungan dan sosial.
Menyikapi hal tersebut, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) sebagai salah satu Transportation Infrastructure besar di Indonesia mulai menerapkan prinsip-prisnip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam bidang usahanya guna menjaga keberlangsungan lingkungan serta sosial dalam jangka panjang.
Terkait dengan isu lingkungan, perusahaan yang bergerak pada bidang Transportation Infrastructure menerapkan prinsip keberlangsungan lingkungan. Implementasi dari prinsip ESG dituangkan dalam berbagai langkah karena dalam operasionalnya.
Komitmen terkait lingkungan yang dilakukan Pelindo meliputi beberapa bidang. Adapun bidang tersebut meliputi pengelolaan bahan baku/material, pengelolaan energi, pengelolaan air, pengelolaan emisi, pengelolaan limbah, dan keanekaragaman hayati.
Keenam bidang tersebut menjadi fokus perusahaan dalam ikut menjaga lingkungan yang berkelanjutan agar setiap proses kegiatannya tidak mengganggu keseimbangan alam, dikutip dari Laporan Keberlanjutan Pelindo, Rabu 2 Agustus 2023.
Menyoal pengelolaan bahan baku/material, Pelindo berupaya memaksimalkan penggunaan teknologi untuk mengurangi bahan baku material. Pelindo berkomitmen menghemat penggunaan kertas dengan beralih menggunakan teknologi informasi terkini, seperti WhatsApp, email dan lainnya.
- Menilik 5 Strategi Unilever Menjadi Pemain Utama Bisnis Kebutuhan Rumah Tangga
- Menilik Geliat Industri Penerbangan Internasional
- Teman Vs Uang, Mana yang Bisa Bikin Bahagia?
Sehingga hal ini turut andil dalam mengurangi penebangan pohon sebagai bahan baku kertas. Penggunaan kertas masih dimungkinkan apabila untuk keperluan khusus seperti pembuatan dokumen kontrak dan sejenisnya.
Terkait pengelolaan energi, Pelindo menerapkan kebijakan efiesiensi dengan mengembangkan dan membangun Building Automation System (BAS) dan Smart Panel yang mendukung efisiensi sistem kelistrikan gedung.
Pelindo juga mengembangkan perangkat Remote Crane Management and Monitoring System (RCMMS) guna memperoleh profil penggunaan energi dengan lebih cepat dan akurat. Kebijakan tersebut merupakan pilot program penerapan teknologi hemat energi pada alat bongkar muat
Pelindo turut memperhatikan pengelolaan air dalam bidang usahanya. Air pada Perusahaan ini dipasok dengan memanfaatkan fasilitas pengelolaan air bersih dengan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).
Sistem ini menggunakan air laut yang dimurnikan dan disuling untuk kebutuhan non-konsumsi seperti kebutuhan sanitasi dan kebutuhan penunjang operasional lainnya termasuk kebutuhan air untuk kapal.
Tanam Ratusan Ribu Pohon
Pelindo mengurangi ketergantungan penggunaan air tanah ataupun air bersih dari sumber lainnya dengan pemanfaatan air laut sebagai air baku sehingga turut melestarikan air tanah dan air permukaan.
Keberadaan emisi juga diperhatikan oleh Pelindo. Terdapat dua metode yang dilakukan untuk mengendalikan emisi yakni pemantauan dan pengelolaan. Pemantauan merupakan pengukuran emisi secara langsung seperti pada kendaraan/peralatan (crane & genset) ataupun kualitas udara pada suatu area (indoor & outdoor/ambient).
Limbah menjadi salah satu hasil yang tidak dapat terlepaskan dalam sebuah kegiatan. Pelindo senantiasa memastikan bahwa pengelolaan limbah diproses sesuai dengan baku mutu masing-masing jenis limbah serta peraturan yang ditetapkan Pemerintah.
Pelindo berkomitmen mengolah limbah yang tergolong B3 sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Adapun tipe limbah lainnya akan dikelola dengan sebagaimana mestinya.
Terakhir yaitu terkait keanekaragaman hayati. Pelindo melaksanakan program pelestarian lingkungan berupa penanaman pohon berbagi jenis, seperti angsana kencana, ketapang kencana, trembesi, dan mangrove yang disampaikan dalam kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Lokasi penanaman tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Total bibit yang ditanam oleh empat regional Pelindo sebanyak 608.600 batang.