Komitmen Lindungi Perempuan dan Anak, Pemkot Surabaya Minta Warga Lapor Lewat Siap PPAK
Nasional

Komitmen Lindungi Perempuan dan Anak, Pemkot Surabaya Minta Warga Lapor Lewat Siap PPAK

  • Pemkot Surabaya komitmen lindungi perempuan dan anak dengan penyediaan layanan Sistem Informasi Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (SIAP-PPAK).

Nasional

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas cakupan pelayanan perlindungan terhadap perempuan dan anak. Salah satu komitmen tersebut diwujudkan dengan penyediaan layanan Sistem Informasi Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (SIAP-PPAK).

Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widayanti menjelaskan bahwa awalnya aplikasi SIAP-PPAK digunakan untuk jajarannya dalam menyampaikan laporan hasil pendalaman terhadap kasus-kasus yang terjadi di Kota Pahlawan. Namun kemudian aplikasi SIAP-PPAK ini menjadi multifungsi salah satunya yaitu memberikan fasilitas bagi warga agar dapat melakukan konsultasi secara online.

 Untuk dapat mengakses layanan konsultasi SIAP-PPAK, warga dapat mengunjungi laman ppa-dp3appkb.surabaya.go.id. Semua layanan yang tersedia di website SIAP-PPAK, dapat dimanfaatkan secara gratis oleh warga Kota Surabaya.

Ida juga menjelaskan, bahwa SIAP-PPAK dibangun dengan beberapa tujuan, di antaranya adalah menyediakan layanan percepatan pengaduan permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak  serta konsultasi tentang keluarga. Tujuan lainnya yaitu menyediakan media pembelajaran atau Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dalam pola asuh keluarga serta pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui berbagai media baik cetak maupun audio visual. 

Selain itu, Ida menyebut, SIAP-PPAK juga menyediakan informasi terkait pendaftaran dan pelaksanaan Kelas Calon Pengantin (Catin) serta menyediakan informasi terkait layanan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota dan Puspaga Balai RW.

Tak hanya itu, layanan berbasis website ini juga menyajikan informasi dan data relawan Pusat Krisis Berbasis Masyarakat (PKBM) serta Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA). Kemudian juga menyajikan informasi fasilitator PUSPAGA RW maupun mahasiswa yang membantu dalam program tersebut. Untuk mewujudkan sinergitas dan integrasi data penanganan permasalahan perempuan dan anak per bulan, per jenis permasalahan dan per wilayah di Kota Surabaya.  

Menurut dia, SIAP-PPAK sebagai aplikasi yang bersifat holistik integratif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya untuk perlindungan perempuan dan anak. Karenanya, aplikasi ini juga dilengkapi sejumlah layanan. 

Sejumlah layanan yang tersedia di SIAP-PPAK itu di antaranya adalah Tombol Panic Button untuk pengaduan permasalahan kekerasan yang terhubung ke Hotline UPTD PPA. Lalu, Tombol Panic Button untuk konsultasi permasalahan pribadi, keluarga dan calon pengantin yang terhubung ke Hotline Puspaga.

Di samping itu, SIAP-PPAK juga menyediakan layanan telekonsultasi psikologi gratis dengan para konselor psikolog maupun psikolog profesional volunteer Puspaga. Layanan ini dilakukan melalui zoom sebagai akses konsultasi dan pendampingan psikologi untuk diri sendiri maupun keluarga. SIAP-PPAK juga terhubung dengan aplikasi Surabaya Single Window (SSW), E-Health dan aplikasi WargaKu.

Ida menegaskan bahwa layanan SIAP-PPAK menjadi solusi permasalahan perempuan dan anak serta keluarga di Kota Surabaya. Karena itu, pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak bersama mewujudkan ketahanan keluarga di Kota Surabaya.