Komitmen Terhadap ESG, 90 Persen BTS Tower XL Axiata Gunakan Teknologi Hijau
- Komitmen XL Axiata dalam implementasi ESG tercermin melalui penggunaan tower BTS dengan sistem teknologi hijau.
Pasar Modal
JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (EXCL) atau XL Axiata sebuah perusahaan jaringan telekomunikasi terkemuka tanah air terus menerapkan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap lini bisnisnya. Hal itu berupaya untuk mewujudkan bisnis berkelanjutan.
Komitmen XL Axiata dalam ESG tercermin pada penerapan aspek lingkungan yakni pemakaian infrastruktur Green Base Transceiver Station (BTS). Penggunaan teknologi hijau itu bertujuan untuk menghemat energi dan menurunkan emisi dari energi yang dihasilkan.
Melansir laporan Sustainbility Report XL Axiata 2022, Rabu 02 Agustus 2023, modernisasi perangkat BTS ini sudah diimplementasikan sejak tahun 2014. Bahkan, penggunaan infrastruktur hijau itu kini telah mencapai lebih dari 90 persen tower BTS milik perusahaan.
- Ketidakpastian Ekonomi Tinggi, KSSK Laporkan Sistem Keuangan Indonesia Stabil
- Pembiayaan ESG Capai Rp242 T di Semester I-2023, Bank Mandiri Pacu Bisnis Berkelanjutan
- Sandiaga Evaluasi Bebas Visa Kunjungan Bagi 159 Negara
- Bantu Tumpas Kekerasan Geng di Haiti, Bahama Siapkan Pasukan
Moderninasi Green BTS itu meliputi penggunaan Intelligent Ventilation Cooling System (IVS), penggunaan kipas angin DC, dan Air Conditioning (AC). Hasilnya mampu mengurangi konsumsi energi secara signifikan hingga mencapai 50 persen.
Selain itu, XL Axiata juga melakukan modifikasi pada BTS lama yang menggunakan shelter berukuran besar yang membutuhkan konsumsi energi besar untuk AC. Shelter seperti itu diganti dengan perangkat BTS outdoor yang tak perlu AC untuk mendinginkan ruangan.
Dengan demikian, BTS outdoor mampu mengurangi emisi dari pemakaian genset seperti BTS lama. Sejak pertama kali diterapkan pada 2017, kini sudah hampir 2.000 BTS menggunakan sistem tersebut dan akan diperluas lagi.
Tak hanya itu, sejak akhir 2022, XL Axiata berinisiatif menerapkan penggunaan baterai lithium sebagai pengganti genset. Pada awal penerapan baterai lithium hanya diterapkan pada BTS di area tertentu yang membutuhkan pengisian baterai dalam waktu singkat. Namun, dengan perkembangan teknologi terkini, baterai lithium ini telah dapat diterapkan di semua area.
Kemudian, XL Axiata juga menerapkan penggunaan BTS dengan sistem Hybrid System Charge Discharge Battery (CDC) yang ditempatkan pada area terpencil yang tidak ada pasokan listrik. Penerapan CDC oleh perseroan berhasil mengurangi konsumsi solar mencapai rata-rata 54 persen.
- Apakah Waktu Luang Bisa Membawa Kebahagiaan?
- Menilik 5 Strategi Unilever Menjadi Pemain Utama Bisnis Kebutuhan Rumah Tangga
- Menilik Geliat Industri Penerbangan Internasional
Supaya memastikan efektifitas penerapan ESG, dalam setiap tahun XL Axiata juga melakukan penghitungan terhadap konsumsi daya energi beserta emisi yang dihasilkan. Penghitungan ini mencakup bagian dari proses pengawasan sekaligus juga erencanaan efisiensi konsumsi energi untuk tahun-tahun ke depan.
Dalam merealisasikan ESG, XL Axiata juga mengacu angka target dari Global System for Mobile Communication Association (GSMA) yakni menurunkan emisi karbon menjadi 0 pada 2050 (Net Zero Emission by 2050).
XL Axiata berharap dengan ikut menurunkan emisi karbon menjadi 0 persen. Perseroan memiliki komitmen lebih terhadap ESG utamanya dalam mencegah bencana jangka panjang yang diakibatkan perubahan iklim.