Nampak petugas tengah melakukan perawatan jaringan kabel PLN. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, sebanyak Rp 133,3 triliun uang negara diberikan kepada PT PLN (Persero) di sepanjang 2022. Uang itu digunakan untuk subsidi lisrik hingga penyambungan listrik. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Komitmen Terhadap Keberlanjutan, Inilah Strategi PLN dalam Penerapan ESG

  • Simak penjelasan mengenai pencapaian sekaligus penerapan ESG yang dilakukan oleh PLN.
Nasional
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - PT PLN (Persero) adalah Perusahaan Listrik Negara yang memiliki peranan sangat penting dalam keberlangsungan hajat hidup dan perekonomian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, untuk mampu mempertahankan sumbagsihnya kepada negeri, PLN selalu mengedepankan pertumbuhan keberlanjutan dalam setiap operasional bisnisnya.

PLN merespon isu 3P (Profit, Planet, dan People) dan perubahan iklim dengan mengusung inisiatif strategis yaitu menghadirkan energi ramah lingkungan (Green), model dan layanan bisnis yang inovatif (innovative), kualitas dan layanan kelas dunia (Customer Focused), dan penyedia listrik yang lincah, andal, dan kompetitif untuk pelanggan rumah tangga, bisnis, dan industri (Lean).

Strategi PLN dalam Penerapan ESG 

Environmental, Social, and Governance (ESG) adalah elemen penting yang berkaitan dengan proses operasional perusahaan. Oleh karena itu, sebagai perusahaan yang bergerak di industri energi, PLN berkomitmen untuk menerapkan ESG dalam menjalankan bisnis perusahaan yang berkelanjutan dan mendukung ketahanan energi nasional. 

Kebijakan tersebut diterapkan dalam operasional PLN, di mana saat ini PLN mulai bertransisi menjadi perusahaan yang lebih green dan bertanggung jawab. Transisi PLN dapat dilihat pada berbagai aspek, seperti aspek investasi dimana program investasi PLN dilakukan berdasarkan prinsip sustainable investment yang memerhatikan aspek lingkungan dan sosial. 

Program investasi PLN dilakukan pada pembangkit listrik energi baru terbarukan, dan program keberlanjutan lainnya. Selain itu, PLN juga tengah mendorong penerapan keuangan berkelanjutan atau sustainable finance. Keberhasilan penerapan keberlanjutan di Perseroan tentu tak lepas dari sistem tata kelola perusahaan yang efektif. 

PLN Group memberlakukan sistem tata kelola dengan baik yang mampu melakukan pendekatan lingkungan dan sosial yang berorientasi pada kepentingan umum. Oleh sebab itu, strategi ESG harus disematkan dalam budaya, manajemen risiko, dan pengaturan pengendalian operasional perusahaan.

Pencapaian Penerapan ESG yang Dilakukan Oleh PLN

Berikut beberapa pencapaian keberlanjutan yang berhasil dilakukan oleh PLN, seperti yang dirangkum dari Sustainability Report tahun 2021.

1. Aspek Ekonomi

  • PLN memperoleh kenaikan nilai ekonomi senilai 5,04%, didominasi oleh Pendapatan Penjualan Listrik sebesar Rp288.863 miliar, Subsidi listrik dari Pemerintah sebesar Rp49.797 miliar, dan Pendapatan lain-lain, termasuk kompensasi sebesar Rp29.515 miliar.
  • Distribusi Perolehan Ekonomi PLN naik 6%, didominasi oleh biaya operasional sebesar Rp256.587 miliar, Beban Karyawan sebesar Rp25.093 miliar, dan Pembayaran Bunga Bank + Kupon Obligasi sebesar Rp20.376 miliar.
  • Kapasitas Terpasang Pembangkit 64.553 MW, naik 1,92% dari 63.336 MW di tahun 2020, dengan rasio elektrifikasi mencapai 99,45% dari target Nasional 99,25%.
  • Jumlah Pelanggan PLN mencapai 82,5 juta, naik 4,49% dari tahun lalu sebesar 79 juta.
  • 100% tenaga kerja PLN merupakan tenaga kerja lokal.
  • 97,8% pemasok PLN adalah pemasok lokal.
  • Rata-rata penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah 48,88% atau 122% dari target 40%.

2. Aspek Lingkungan

  • Bauran Energi EBT mencapai 12,74%, mencapai 101% dari target RKAP 2021 sebesar 12,6% dan 89,2% dari target RJPP sebesar 14,27%.
  • Realisasi kapasitas total pembangkit yang beroperasi secara Co-Firing biomassa adalah sebesar 296 MW atau tercapai 296% dari target 100 MW di tahun 2021.
  • Kapasitas pembangkit EBT bertambah 624 MW.
  • Intensitas emisi yang dihasilkan sebesar 0,88 Ton CO2 /MWh, masih sama dengan tahun lalu meskipun jumlah listrik yang diproduksi meningkat.
  • Total limbah non B3 yang dihasilkan oleh pembangkit peraih proper emas dan hijau 2.145,87 ton, 846,26 ton berhasil dikelola dengan 3R.
  • Total limbah B3 yang dihasilkan oleh pembangkit peraih proper emas dan hijau 1.987.853,70 ton, yang dimanfaatkan kembali sebesar 576.244,90 ton.
  • Program penghijauan sebanyak 431.430 pohon, naik dari tahun 2020 sebanyak 135.644 pohon.
  • Meraih 8 PROPER Emas, 20 PROPER Hijau dan 96 PROPER Biru.

3. Aspek Sosial

  • Jumlah karyawan perempuan mencapai 8.351 orang atau 19,5% dari total karyawan, menduduki posisi Direktur 1 orang, menduduki jabatan manajerial sebanyak 1.970 orang atau 13,34% dari jumlah pejabat manajerial.
  • Skor engagement pegawai tahun 2021 naik menjadi 85 dari 80,32 di tahun 2020.
  • Total karyawan tahun 2021 sebanyak 42.775 karyawan, 100% karyawan yang secara kesehatan memungkinkan telah mendapatkan vaksin COVID-19.
  • Penerima Manfaat Program TJSL sebanyak 223.082 naik 57% dari tahun 2020 sebesar 142.361 penerima manfaat.
  • Realisasi penyaluran Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Community Involvement and Development (TJSL CID) sebesar Rp 292,27 M baik atau 93,38% dari RKA TJSL CID sebesar Rp 313 M.
  • Realisasi Program Pendanaan Usaha Menengah dan Kecil (PUMK) adalah Rp3,128 M yang terdiri atas Program PUMK Mandiri sebesar Rp1,328 M dan Program PUMK Sinergi BUMN sebesar Rp1,8 M.
  • Realisasi Program TJSL Non-CID adalah Rp 540,43 M atau 79,6% dari anggaran sebesar 678,97 M.

4. Aspek Produk dan Pelanggan

  • Frekuensi gangguan listrik mencapai 6,7 kali/ pelanggan lebih rendah dari target 9,5 kali pelanggan.
  • Durasi gangguan listrik rata-rata per pelanggan (SAIFI) tercapai 540 menit/ pelanggan lebih rendah dari target 860 menit/ pelanggan.
  • Kepuasan pelanggan mencapai 95,17, naik signifikan dari 90,75 di tahun 2020.
  • Rasio elektrifikasi tercapai 99,45% dari target 99,25%

5. Aspek Tata Kelola

Itu tadi penjelasan mengenai pencapaian sekaligus penerapan ESG yang dilakukan oleh PLN.