Garuda Wisnu Kencana
Nasional

Kompetisi Baleganjur di GWK Bali untuk Lestarikan Seni Musik Tradisional

  • Pada tanggal 5 hingga 6 Agustus 2023 pengelola objek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jimbaran, Badung, Bali menggandeng 23 sekaa teruna-teruni (kelompok muda-mudi) untuk berkompetisi menampilkan seni musik tradisional gamelan Bali atau Baleganjur.

Nasional

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Pada tanggal 5 hingga 6 Agustus 2023 pengelola objek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jimbaran, Badung, Bali menggandeng 23 sekaa teruna-teruni (kelompok muda-mudi) untuk berkompetisi menampilkan seni musik tradisional gamelan Bali atau Baleganjur

Pihak penyelenggara tujuan diadakannya kompetisi ini adalah untuk melestarikan budaya khas Pulau Dewata tersebut. 

“Muda-mudi makin tergerak melestarikan budaya Bali,” kata General Manager Komunikasi dan Pemasaran GWK Andre R Prawiradisastra dikutip TrenAsia.com dari Antara

Adapun para peserta ini datang dari lima kabupaten/kota di Bali yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Gianyar. 

Masing-masing kelompok secara beriringan menabuhkan penampilan terbaik seni baleganjur yang diselingi lagu-lagu andalan dari sejumlah musisi lokal bali. 

Adapun kriteria penilaian kompetisi ini adalah ide gagasan, pola nada, penampilan dan teknik tabuh. 

Lebih lanjut, melalui kompetisi ini Andre berharap dapat mendorong pemahaman masyarakat bahwa objek wisata budaya dengan ikon Garuda Wisnu ini juga menjadi wadah dalam berkreasi. 

Garuda Wisnu Kencana 

Garuda Wisnu Kencana adalah objek wisata seluas sekitar 60 hektar. GWK rata-rata dikunjungi sekitar 4.000 orang per hari pada hari kerja dan mencapai sekitar 5.000 orang pada akhir pekan. Sebanyak 20% pengunjung adalah wisatawan mancanegara. 

Ikon paling menarik di GWK adalah patung GWK setinggi 120,9 meter dan menjadikannya patung tertinggi keempat di dunia. 

Selain pemandangan patung ikonik, GWK juga menghadirkan sekitar 15 hiburan kesenian. Pementasan kesenian dilaksanakan setiap hari setiap jam 11.00 hingga 19.00 WIB salah satu diantaranya adalah tari Kecak dan kolaborasi ogoh-ogoh atau patung raksasa. 

Sementara, pihak pengelola objek wisata juga berencana mengadakan Festival Kemerdekaan pada 17 Agustus 2023 karena tempat ini menjadi lokasi pelaksanaan upacara bendera seluruh kecamatan di Kuta Selatan, Kabupaten Badung dan diikuti sekitar 1.500 peserta.