WhatsApp Image 2024-08-07 at 22.24.37.jpeg
Nasional

Komunitas Get Plastic Ubah Sampah Plastik jadi Solar dan BBM

  • Get Plastic memiliki visi meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pengolahan sampah plastik menjadi BBM dengan alat yang mereka kembangkan secara mandiri, menggunakan metode pirolisis dalam pengolahan sampah plastik.

Nasional

Prita Lyani Ayuninda

JAKARTA - Permasalahan sampah menjadi salah satu permasalahan yang krusial dan seperti tidak ada ujungnya, produksi sampah yang meningkat mulai dari skala rumah tangga, toko, hingga perusahaan skala besar membuat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi korban dari pola kehidupan yang kurang bijak dalam mengelola sampah.

Meningkatnya kebutuhan manusia terhadap produk menghasilkan lebih banyak sampah dalam kehidupan sehari-hari kita. Sampah anorganik atau yang biasa dikenal dengan sebutan sampah plastik menjadi permasalahan krusial yang kita hadapi sehari-hari.

Get Plastic memiliki visi meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pengolahan sampah plastik menjadi BBM dengan alat yang mereka kembangkan secara mandiri, menggunakan metode pirolisis dalam pengolahan sampah plastik.

Pirolisis adalah metode dekomposisi bahan organik yang terdapat pada sampah plastik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen dan pereaksi kimia lainnya, proses dekomposisi tersebut yang nantinya akan menghasilkan output berupa bahan bakar solar dan bensin.

Baca Juga: Le Minerale Berikan Edukasi Produk Daur Ulang untuk Konsumen

Get Plastic sendiri mengembangkan alat yang sebelumnya dirangkai menggunakan bahan bekas, untuk mewujudkan misi yang lebih luas, alat dikembangkan dengan menggunakan bahan stainless steel untuk mendukung daya alat yang lebih kuat dan tahan lama. 

Komponen yang digunakan dalam alat tersebut terdiri dari komponen reaktor, kondensor, tabung penyimpanan minyak, serta penyaring gas dengan teknik hidrokarbon. Plastik-plastik itu kemudian diolah menjadi 90 persen bahan bakar solar dan bensin, sisanya merchandise.

Dikutip dari website Get Plastic, Kamis, 8 Agustus 2024, Dimas Bagus Wijanarko salah satu Founder Get Plastic menginisiasi sebuah perjalanan ramah lingkungan sejauh 1200 km.

Perjalanan ramah lingkungan (sustainable tour) tersebut dilakukan dengan mengendarai motor Vespa yang sepenuhnya diisi menggunakan bahan bakar dari hasil olahan sampah plastik.

Perjalanan tersebut menjadi salah satu bukti bahwa sampah plastik yang susah diurai nyatanya mampu diubah menjadi bahan bakar solar dan bensin. Selain itu, tentu saja tujuan utama untuk mengatasi permasalahan sampah plastik mampu dilakukan dengan metode pirolisis tersebut.

Perjalanan dari Jakarta-Bali tersebut tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai perjalanan terjauh dengan Vespa dan menggunakan bahan bakar dari olahan sampah plastik, hingga kini perjalanan ramah lingkungan masih terus diupayakan untuk memberi informasi dan membangun kesadaran kepada Masyarakat.

Bahwasannya sampah plastik masih dapat diolah menjadi energi baru seperti bahan bakar minyak (BBM). Meski masih banyak keterbatasan, Bagus Dimas mengaku akan terus mengampanyekan gerakan olah plastik ini, ia berharap semua komponen masyarakat mulai bergerak untuk mau memilah plastik di tingkat rumah tangga.

Kata Bagus, mesin pirolisis bisa mengolah 1kg plastik menjadi 1 liter bahan bakar dengan kapasitas mesin 10 kg plastik dalam waktu 3 jam. Sejumlah mesin berkapasitas besar juga mampu mengolah 50-100 kg plastik dalam waktu 6 jam pemanasan.

Kerja yang diupayakan Get Plastic juga menitip harapan terkait penyelesaian permasalahan sampah plastik sesegera mungkin, sebab permasalahan sampah yang tak ada ujungnya hanya akan mewariskan beban dan dampak buruk ekologi bagi generasi mendatang.

Bagus mengatakan dari 7 jenis plastik, hanya kelas 1 dan kelas 3 yang tidak diolah. Ia menjelaskan plastic kelas 1 yaitu Polyethlene Terephthalate (PET) masih memiliki nilai jual sehingga bisa didaur ulang. 

Sejalan dengan taglinenya No Plastic Goes to Waste, Get Plastic memberi harapan baru bahwa tidak ada satu sampah plastik pun yang akan terbuang sia-sia.