Kondisi Pasar Tak Menentu, Aset Ini Bisa Jadi Pilihan Menurut Robert Kiyosaki
- Mendekati akhir 2022, kondisi pasar semakin tak menentu. Sejumlah insiden dunia serta resesi menyebabkan harga pasar naik turun dan tak dapat diprediksi
Dunia
JAKARTA- Mendekati akhir 2022, kondisi pasar semakin tak menentu. Sejumlah insiden dunia serta resesi menyebabkan harga pasar naik turun dan tak dapat diprediksi.
Penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert T. Kiyosaki menyarankan sejumlah aset yang dapat dibeli pada kondisi pasar yang tak menentu seperti saat ini. Menurutnya, aset terbaik adalah dalam bentuk uang.
Mengutip Insider Selasa, 22 November 2022, Robert menulis bahwa ada tiga hal yang perlu ditekankan dalam berinvestasi. Pertama, ia mengatakan bahwa rumah tak dikategorikan sebagai aset. Poin kedua, ia mengatakan bahwa orang yang menabung sebagai pecundang. Kemudian poin ketiga, orang kaya tak bekerja untuk uang.
"Orang kaya adalah pengusaha yang tidak membutuhkan pekerjaan. Orang kaya menciptakan lapangan kerja, menciptakan aset sendiri, dan berhasil dengan baik dalam kehancuran pasar. Tahun 2022 adalah waktu Anda untuk menjadi lebih kaya," tulis Kiyosaki.
- Bank Indonesia Targetkan Inflasi Tahun 2023 Turun ke Level 3,61 Persen
- Melejit 33 Persen, GoTo Kantongi GTV Senilai Rp161 Triliun pada Kuartal III-2022
- Satgas Waspada Investasi Tegaskan Kasus Ratusan Mahasiswa IPB Bukan Korban Pinjol Ilegal
Dalam tulisannya, ada sejumlah aset yang bisa dilirik untuk berinvestasi. Aset pilihan kiyosaki tersebut meliputi emas, perak, Bitcoin, dan pasar uang.
Menurutnya, aset keras yang cenderung liquid tersebut bisa melindungi kekayaan saat kehancuran terbesar dalam sejarah akan terjadi.
"Apa pun yang bisa dicetak, seperti sertifikat saham, obligasi, atau dolar, saya tidak menginginkannya. Saya adalah penggemar emas, perak, minyak, dan makanan yang keras. Saya adalah orang yang memiliki aset keras," ujar Kiyosaki.
Bicara mengenai kripto yang trennya saat ini cenderung menurun, Kiyosaki tetap menaruh kepercayaannya pada mata uang digital ini. Ia percaya titik terendah baru akan datang untuk Bitcoin dan bisa mencapai posisi US$10.000. Dibanding gugup, Kiyosaki mengaku lebih cenderung bersemangat.