Konglomerasi Ramai-Ramai Masuk ke Fintech, Apa Sebab?
- Tak sedikit konglomerasi yang ikut nyemplung menjajal industri fintech.
Fintech
JAKARTA – Gegap gempita industri financial technology (fintech) tak hanya milik perusahaan rintisan (start up) tetapi juga konglomerasi.
Saat ini, tak sedikit konglomerasi yang ikut nyemplung menjajal industri fintech. Seperti misalnya manuver Astra Financial, anak usaha dari PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang tercatat memiliki sejumlah portofolio fintech, antara lain MauCash, AstraPay, Moxa, dll.
CEO Moxa Daniel Hartono mengatakan Ada 4 hal yang membuat konglomerasi masuk ke fintech.
“Pertama, reputasi atau brand awareness yang dimiliki konglomerasi yang jadi modal dasar. Sebab, online dan offline present sangatlah penting,” kata Daniel Hartono dalam Fintech Talk 2021, Selasa 7 Desember 2021.
- Bangun Pabrik Rokok IQOS, HM Sampoerna Realisasikan Investasi Rp2,4 Triliun
- 76 Perusahaan Pinjol Gulung Tikar, AFPI Tetap Pede
- Dituntut Uang Pesangon Rp40 Juta oleh Mantan Karyawan, Ini Kata Bank Mega
Kedua, konglomerasi memiliki ekosistem yang sudah terbentuk matang. Sehingga, isu soal keamanan data, jaringan di seluruh Indonesia sudah jauh lebih siap.
Ketiga, sumber daya manusia (SDM) konglomerasi relatif lebih siap dengan pengalaman yang baik. Sehingga lebih punya banyak jam terbang memahami persoalan di berbagai daerah.
“Saya percaya baik kongkomerasi maupun start up punya keunggulan masing-masing yang bisa sangat bermanfaat jika dikolaborasikan,” ujar dia.
Keempat, permodalan konglomerasi jauh lebih besar daripada start up. Sehingga, konglomerasi bisa lebih fleksibel menyalurkan modalnya, baik secara langsung maupun lewat pendanaan ke start up.
Senada dengan Daniel, Mario Enrico dari PT Modalku Indonesia Makmur (Modalku) juga tak menilai kehadiran konglomerasi sebagai ancaman. Sebaliknya, start up sangat bisa memanfaatkan pendanaan dan jaringan kuat yang dimiliki konglomerasi.
“Mereka sudah ada jauh lebih lama dari fintech, jadi lebih paham kearifan lokal juga. Jadi ada banyak angle yang bisa digali dengan kerja sama keduanya,” kata Mario dalam kesempatan yang sama.