Pertambangan batu bara milik PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Pasar Modal

Konglomerat Batu Bara Low Tuck Kwong Raup Rp2,78 Miliar dari Divestasi Saham BYAN

  • Low Tuck Kwong menjual 92.700 saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) pada 30 September 2022
Pasar Modal
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN) kembali melakukan divestasi saham BYAN sebesar 92.700 saham.

Direktur Utama PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Datuk Low Tuck Kwong mengatakan transaksi telah dilaksanakan pada 30 September 2022 dengan harga Rp30.000 per saham.

"Adapun tujuan dari transaksi adalah divertasi," tulis Datuk Low Tuck Kwong dalam keterangan resminya diketerbukaan informasi pada Senin 3 Oktober 2022.

Padahal pekan lalu, raja batu bara ini juga telah melakukan hal yang sama. Adapun BYAN diperkirakan telah mengantongi dana sekitar Rp2,78 miliar setelah transaksi divertasi ini.

Divertasi ini membuat kepemilikikan saham berkurang  menjadi 2.033.156.987 atau setara 60,99%. Dari semula 2.033.249.687 saham atau 61,00%.

Seperti yang diketahui, konglomerat Low Tuck Kwong juga melepas 203.500 lembar di harga sama yaitu Rp30.000 per lembar saham, dengan dana yang diperoleh sekitar Rp6,10 miliar.

Melansir dari laman resminya, di bawah kepemimpinan Datuk Low Tuck Kwong, Bayan Group dengan cepat bertransformasi menjadi perusahaan tambang batubara terintegrasi vertikal yang sukses dan bereputasi.

Bayan Group memiliki beberapa infrastruktur batu bara terdepan di Indonesia dengan kepemilikan atas Balikpapan Coal Terminal, Dermaga Perkasa dan Wahana, serta dua Floating Transfer Barge (KFT).

Fasilitas-fasilitas ini mencakup kemampuan untuk membongkar batu bara, menimbun batu bara, dan memuat kapal pada kecepatan antara 3.000 – 8.000 ton per jam. Beberapa fasilitas ini juga dapat mencampur batubara dari berbagai tempat penimbunan (stockpile) dan kualitas.