<p>Garibaldi &#8216;Boy&#8217; Thohir, pemegang saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) / Sep.co.id</p>
Industri

Konglomerat Boy Thohir Borong Surya Esa Perkasa (ESSA), Saham Publik Terdilusi 14,33 Persen

  • Konglomerat Garibaldi Thohir sendiri merupakan kakak kandung dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Sekarang, dia masih menjabat sebagai komisaris di Surya Eka Perkasa.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Emiten manufaktur PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) berencana menggelar private placement sebanyak 14,3 miliar lembar saham. Nominal saham untuk Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) itu mencapai Rp10 per lembar atau total Rp143 miliar.

Dalam suratnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Manajemen Surya Esa Perkasa (SEP) menjelaskan bahwa salah satu calon pembeli dari private placement ini adalah Garibaldi ‘Boy’ Thohir. Dijelaskan bahwa Garibaldi Thohir akan membeli sebanyak 149,42 juta saham atau bernominal Rp1,49 miliar dalam modal ditempatkan dan disetor penuh.

Jika diasumsikan harga saham ESSA per 23 November 2020 pada level Rp168 per lembar, maka total perolehan dana dari hasil private placement mencapai Rp2,4 triliun. Dengan begitu, maka Boy Thohir bakal merogoh kocek untuk menyerap saham baru senilai Rp25,1 miliar.

Konglomerat Garibaldi Thohir sendiri merupakan kakak kandung dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Sekarang, dia masih menjabat sebagai komisaris di Surya Eka Perkasa.

Di samping Boy Thohir, ada juga beberapa calon pembeli lain, Chander Vinod Laroya, Sugito, Walujo, dan Chandru Nebhraj T. Lalu Mukesh Agrawal, Deepak Khullar, Prakash Chand Bumb dan Miranda.

Selain itu, ada juga korporasi yang bakal turut serta, di antaranya PT Ramaduta Teltaka, J.P Morgan Singapore, UOB Kay Hian Pte Ltd Singapore, dan Bank Julius Baer Singapore.

“Sifat hubungan afiliasi calon investor tersebut adalah merupakan anggota direksi dan komisaris, serta afiliasi karyawan perseroan, entitas anak dan pemegang saham pengendali,” tulis Manajemen Surya Esa dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 23 November 2020.

Dilusi Saham

Dengan adanya penambahan modal baru ini, maka saham beredar perseroan berpotensi terdilusi 9,09%. Saham publik akan terdilusi dari sebelumnya 40,27% menjadi 25,94%. Sementara saham Garibaldi Thohir akan bertambah dari sebelumnya 3% menjadi 3,68%.

Adapun tujuan dari penerbitan saham baru ini adalah untuk tambahan modal kerja anak perusahaan. ESSA berencana menambah modal di entitas usahanya PT Panca Amara Utama (PAU).

SEP memiliki 60% saham PAU baik secara langsung maupun tidak langsung melalui PT Sepchem. Untuk itu, penyertaan modal pada PAU akan dilakukan melalui Sepchem yang 99,99% sahamnya dimiliki perseroan.

“Kontribusi PAU bagi perseroan yaitu sekitar 82% pendapatan sampai dengan 30 September 2020,” terang Manajemen SEP.

Selain itu, dana ini juga dapat memperkuat struktur modal perseroan dengan menurunkan Debt to Equity Ratio (DER). Dengan begitu, Manajemen SEP berharap, kondisi keuangan perseroan pun menjadi lebih baik serta memiliki nilai tambah.

Per 30 September 2020, DER perseroan adalah 2,04 kali sesuai dengan laporan keuangan yang tidak diaudit. Tetapi dengan adanya peningkatan ekuitas melalui PMHTMED, maka DER akan menjadi 1,95 kali.

“Selain itu, rasio lancar meningkat dari sebelumnya 1,77 kali menjadi 1,9 kali,” pungkas Manajemen SEP. (SKO)