<p>Konglomerat pemilik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dengan merek Tolak Angin, Irwan Hidayat. / Foto: Sidomuncul.co.id</p>
Korporasi

Konglomerat Hidayat Bersaudara Jual Saham Sido Muncul kepada Affinity Equity Rp4,54 Triliun

  • PT Hotel Candi Baru yang merupakan induk usaha PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menjual 21% kepemilikan saham SIDO kepada investor institusi asing Affinity Equity Partners.

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Hotel Candi Baru yang merupakan induk usaha PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menjual 21% kepemilikan saham SIDO kepada investor institusi asing Affinity Equity Partners.

Transaksi tutup sendiri (crossing) saham SIDO di pasar negosiasi ini dilakukan oleh Hotel Candi Baru ke Concordant Investment Pte Ltd, selaku perusahaan afiliasi Affinity pada perdagangan Rabu, 3 Februari 2021.

Hotel Candi Baru milik konglomerat Hidayat bersaudara tersebut melepas 6,3 miliar lembar saham pada harga Rp720 per unit dengan nilai Rp4,54 triliun.

Hal ini turut mendorong terjadinya aksi beli bersih (net buy) asing sebesar Rp4,75 triliun pada perdagangan hari itu.

Presiden Direktur Sido Muncul, David Hidayat mengatakan bahwa kerja sama Sido Muncul dengan Afifinity bukanlah kali pertama.

Perwakilan Affinity ternyata sudah menduduki jabatan komisaris pada produsen Tolak Angin ini sejak tahun 2018.

Menurut dia, kolaborasi warisan dan pengetahuan mendalam Sido Muncul mengenai industri jamu, bersama dengan pengalaman panjang dan jangkauan Affinity di bidang produk konsumen di kawasan Asia Pasifik telah membuahkan hasil positif bagi perseroan.

“Dengan menggabungkan keahlian masing-masing pihak, kami berharap kemitraan ini akan terus menciptakan nilai yang kuat bagi para seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 4 Februari 2021.

Disamping itu, Chairman and Managing Partner Affinity, Young-Taeg Park menyambut baik peresmian kemitraan dengan PT Hotel Candi Baru dalam Sido Muncul. Ia berharap, pihaknya dapat semakin memperkuat kinerja perseroan ke depan.

“Kami telah memulai perjalanan transformasi dan antusias untuk terus merealisasikan strategi pertumbuhan perseroan untuk semakin memperkuat posisi pasarnya di kawasan Asia dan berekspansi ke segmen baru,” imbuhnya.

Setelah diakuisi oleh Affinity sebanyak 21%, kepemilikan saham Hotel Candi Baru dalam SIDO tersisa 18 miliar lembar atau 60%.

Sebelumnya, Irwan Hidayat dan David Hidayat melalui Hotel Candi Baru mengempit 81% saham SIDO atau sebanyak 24,3 miliar lembar.

Aksi crossing saham SIDO terjadi menjelang penutupan perdagangan Rabu, 3 Februari 2021. Data BEI mencatat, investor asing masuk ke saham SIDO melalui broker PT Mandiri Sekuritas (CC) tepat pukul 15.00 WIB. Investor asing itu melakukan pembelian sebanyak 63.000.000 lot pada harga Rp720 per lembar sehingga dana yang digelontorkan mencapai Rp4,54 triliun.

Sido Muncul merupakan perusahaan jamu yang dimiliki oleh konglomerat Irwan Hidayat. Dia menjadi salah satu konglomerat yang menerima berkah di tengah pandemi COVID-19.

Nilai saham perusahaannya meningkat drastis semenjak produk jamu Tolak Angin semakin laris manis sepanjang 2020. Kekayaan Irwan melesat 41% dibandingkan dengan tahun lalu dari sebelumnya US$1,1 miliar atau Rp15,54 triliun menjadi Rp1,55 miliar atau Rp21,9 triliun.

Peringkat kekayaan Irwan Hidayat yang sebelumnya hanya berada posisi 30 pun kini melejit hingga bertengger di nomor 17 versi majalah Forbes 2020. (SKO)