Konglomerat Indofood Anthoni Salim Borong Saham Emiten Teknologi DCII Rp1 Triliun
Bos Grup Indofood, Anthoni Salim melakukan aksi borong saham emiten teknologi pengelola data center, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mencapai Rp1,01 triliun. Hal ini terungkap melalui daftar pemegang saham di atas 5% yang dirilis PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Rabu, 2 Juni 2021.
Korporasi
JAKARTA – Bos Grup Indofood, Anthoni Salim melakukan aksi borong saham emiten teknologi pengelola data center, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mencapai Rp1,01 triliun. Hal ini terungkap melalui daftar pemegang saham di atas 5% yang dirilis PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Rabu, 2 Juni 2021.
Berdasarkan data tersebut, Anthoni melakukan transaksi beli saham DCII sebanyak 192,74 juta lembar di harga Rp5.277 per saham pada 31 Mei 2021. Melalui transaksi tersebut, ia ditaksir merogoh kocek mencapai Rp1,01 triliun.
Dengan begitu, Anthoni saat ini mengapit sekitar 265,03 juta lembar saham DCII atau sekitar 11,12% kepemilikan saham. Sebelum adanya transaksi itu, ia hanya memiliki 72,29 juta saham DCII atau sekitar 3,03%.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Pada kesempatan yang sama ketika Anthoni menambah porsi saham DCII, tiga investor perseroan mengaku telah melepas kepemilikan sahamnya pada harga Rp5.277 per lembar. Dua di antaranya merupakan pemegang saham pengendali.
Sementara itu, alasan pelepasan saham ketiganya pun serupa, yakni sebagai divestasi ke strategic partner. Jika diasumsikan, maka strategic partner yang dimaksud adalah sosok Anthoni Salim.
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 3 Juni 2021, investor pertama yang melepas saham DCII adalah Marina Budiman. Ia melepas 89.587.121 lembar saham DCII. Hal ini membuat kepemilikan sahamnya tergerus menjadi 22,51% dari sebelumnya 26,27%.
Kemudian, Han Arming Hanafia yang melego56.186.833 lembar saham DCII yang membuat kepemilikan sahamnya berubah dari 16,47% menjadi 14,11%. Selanjutnya, Djarot Subiarto yang melepas seluruh kepemilikan sahamnya di DCII dengan jumlah 18.662.395 lembar atau setara 0,78%.
Tampaknya Anthoni sedang membidik saham-saham emiten teknologi yang memiliki prospek cerah di masa depan. Sebelum borong saham DCII, ia kedapatan membeli saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) milik sesama konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja dengan nilai jumbo beberapa waktu lalu.
Berdasarkan daftar pemegang saham di atas 5% yang dipublikasikan oleh KSEI pada laman BEI, 22 Maret 2021, ia diketahui mengempit 5.127.302.220 lembar saham EMTK atau setara 9,08% kepemilikan saham.
Pada saat itu, Anthoni Salim melakukan transaksi beli saham EMTK sebanyak enam kali. Ia diperkirakan merogoh kocek sekitar Rp12,5 triliun untuk mengantongi saham emiten milik konglomerat Eddy Sariatmadja tersebut. (SKO)