Konglomerat Thailand Resmi Jadi Komisaris Utama Bank Permata
Setelah mengakuisisi 89,12% saham dari PT Astra International Tbk. (ASII) dan Standard Chartered Bank Plc. (SBC) senilai Rp33,66 triliun, Bangkok Bank Public Company Limited atau Bangkok Bank langsung merombak jajaran komisaris PT Bank Permata Tbk. (BNLI).
Industri
Setelah mengakuisisi 89,12% saham dari PT Astra International Tbk. (ASII) dan Standard Chartered Bank Plc. (SBC) senilai Rp33,66 triliun, Bangkok Bank Public Company Limited atau Bangkok Bank langsung merombak jajaran komisaris PT Bank Permata Tbk. (BNLI).
Sekretaris Perusahaan Bank Permata Katharine Grace mengatakan pada 20 Mei 2020, telah ditandatangani akta pengambilalihan oleh Astra, Standard Chartered, dan Bangkok Bank. Isinya, penyelesaian transaksi penjualan seluruh saham milik Astra dan SCB di Bank Permata kepada Bangkok Bank.
Selanjutnya, berdasarkan informasi tersebut serta memperhatikan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 April 2020, maka otomatis terjadi perubahan jajaran dewan komisaris perseroan.
“Susunan anggota direksi dan dewan pengawas syariah perseroan tidak mengalami perubahan,” kata dia dalam laporan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu, 20 Mei 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Presiden Direktur Bank Permata Ridha DM Wirakusumah menyambut pemegang saham pengendali baru yaitu Bangkok Bank yang telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kami percaya Bangkok Bank akan memberikan dukungan terbaik bagi PermataBank untuk menjadi pemain yang kuat dalam lanskap perbankan Indonesia,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Standard Chartered Bank maupun Astra Internasional selama 16 tahun terakhir. Dua instansi besar tersebut telah berjasa membawa perseroan menjadi salah satu dari 15 bank terbesar di Indonesia.
“Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk kepemimpinan dan pengarahan dewan komisaris dari Astra International dan Standard Chartered Bank selama ini,” kata Ridha.
Transaksi pengambilalihan ini tunduk pada Peraturan OJK No.41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum dan peraturan lain yang berlaku.
Pemegang saham mengangkat Chartsiri Sophonpanich sebagai komisaris utama perseroan. Dia adalah warga negara Thailand yang menjabat sebagai President Bangkok Bank sejak 1994 hingga sekarang.
Charatsiri tercatat sebagai orang paling kaya pada urutan 34 di Thailand versi majalah Forbes 2020. Pria berusia 61 tahun itu ditaksir memiliki kekayaan senilai US$720 juta setara Rp10,8 triliun yang bersumber dari Bangkok Bank sebagai bank pemberi kredit terbesar di Thailand dengan 17 juta pelanggan ritel. (SKO)
Berikut susunan komisaris baru Bank Permata:
Komisaris Utama: Chartsiri Sophonpanich
Komisaris: Chalit Tayjasanant
Komisaris: Niramarn Laisathit
Komisaris Independen: Haryanto Sahari
Komisaris Independen: Rahmat Waluyanto
Komisaris Independen: Goei Siauw Hong