Konsep Circular Economy Bisa Tekan Impor di Industri Pengolahan
JAKARTA – Penerapan konsep circular economy diharapkan mampu mengurangi impor di industri pengolahan. Hal ini bisa diaplikasikan lewat pendekatan 5 R (Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, dan Repair). Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko S.A. Cahyanto memberi contoh, sampah elektronika, misalnya, terdapat 60 material berharga barang elektronik kompleks yang masih dapat didaur ulang. […]
JAKARTA – Penerapan konsep circular economy diharapkan mampu mengurangi impor di industri pengolahan. Hal ini bisa diaplikasikan lewat pendekatan 5 R (Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, dan Repair).
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko S.A. Cahyanto memberi contoh, sampah elektronika, misalnya, terdapat 60 material berharga barang elektronik kompleks yang masih dapat didaur ulang.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Ini bisa digunakan kembali dan bernilai ekonomi,” menukil keterangan tertulis, Jumat, 29 Januari 2021. Menurutnya, potensi di sektor ini sangat besar karena timbulan e-waste global pada 2016 sendiri mencapai 44,7 juta ton. Jumlah ini bisa saja bertambah menjadi 52,2 juta ton pada tahun ini.
Sementara untuk industri tekstil, potongan kain dan sisa benang juga bisa didaur ulang menjadi serat tekstil. Hasil pemanfaatannya bisa dipintal untuk dirajut menjadi benang open end, benang ukuran besar, dan mop yarn.
Selanjutnya, potensi produk plastik sebanyak satu juta ton per tahun, kertas 8,2 juta ton per tahun, dan tekstil 113 ribu ton per tahun. Adapun potensi industri daur ulang besi baja kapasitasnya mencapai 9 juta ton per tahun.
Apabila produk berhasil didaur ulang, ia menilai kebutuhan bahan baku bagi sektor manufaktur dapat terpenuhi. Di samping itu, penerapan konsep circular economy juga bisa menyerap sumber daya manusia maupun energi yang berkelanjutan.
“Konsep inierat kaitannya dengan kebijakan pemerintah, yakni industri hijau. Implementasinya adalah mengupayakan efisiensi dan efektivitas terhadap penggunaan sumber daya secara berkelanjutan,” tuturnya.