Paparan Publik Garuda Indonesia Selasa, 30 Mei 2023 di Jakarta.
Korporasi

Konser Coldplay hingga Suga BTS jadi Momentum, Garuda (GIAA) Bidik Pendapatan 2023 Naik 87 Persen

  • PT Garuda Indonesai Tbk (GIAA) memproyeksikan besaran peningkatan jumlah pendapatan pada 2023 yang mencapai 87% dibandingkan tahun lalu (year-on-year/YoY) yang tercatat US$2,1 miliar pada 2022.

Korporasi

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - PT Garuda Indonesai Tbk (GIAA) memproyeksikan besaran peningkatan jumlah pendapatan pada 2023 hingga mencapai 87% dibandingkan tahun lalu (year-on-year/YoY) sebesar Rp25,41 triliun di 2022.

Sederet event internasional yang akan berlangsung pada tahun ini pun menjadi sorotan. Manajemen menilai, hal tersebut akan berdampak positif untuk mendorong peningkatan jumlah penerbangan.

"Event menjadi alasan orang berpergian, itulah yang akan meggerekan industri aviasi, industri pariwisata, dan pada akhirnya menggerakan ekonomi di suatu daerah," terang Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra dalam paparan publik Selasa, 30 Mei 2023 di Jakarta.

Irfan mencontohkan event multinasional lainnya yang sebelumnya telah dilangsungkan, salah satunya Moto GP di Mandalika yang memberikan dampak besar terhadap perekonomian di wilayah Lombok.

"Saya kagum dengan Moto GP misalnya, ketika diadakan, menakjubkan kegiatan ekonomi di lombok kan. Sewa mobil saja bisa naik menjadi tiga sampai empat kali lipat," katanya.

Di tahun 2023 sendiri, terdapat beberapa gelaran internasional yang sudah ataupun akan dihelat dalam waktu dekat. seperti KTT ASEAN, pertandingan sepakbola Indonesia dan Argentina, hingga konser musisi dunia seperti Coldplay ataupun Suga BTS.

Dengan adanya berbagai event tersebut, Garuda memperkirakan jumlah traffic akan meningkat tajam, terlebih dengan bertambahnya jumlah peserta perjalanan ibadah haji pada tahun ini.

"Kami memperkirakan traffic akan lebih baik dari RKP (Rencana Kerja Perusahaan), terutama dari haji. Musical events tahun in juga banyak digelar" ungkapnya.

Menyambut potensi peningkatan jumlah penerbangan yang ada, perseroan turut menyiapkan keandalan operasional dengan melakukan upaya penguatan di sisi armada. Pada 2023, Irfan menyebutkan GIAA akan menambah 5 armada Boeing 737-800 secara bertahap.