Logo Ford
Dunia

Konsorsium Ford Dirikan Pabrik Material Baterai Mobil Listrik Senilai Rp13,30 Triliun di Kanada

  • Pabrik tersebut diproyeksikan dapat memproduksi sebanyak 45.000 ton bahan aktif katoda atau Cathode Active Material (CAM) per tahun untuk lini mobil listrik milik Ford.

Dunia

Bintang Surya Laksana

QUEBEC - Konsorsium yang beranggotakan Ford Motor Co dan dua perusahaan asal Korea Selatan, EcoPro BM Co Ltd dan SK On Co Ltd pada 17 Agustus 2023 lalu menyebutkan akan dirikan pabrik material baterai kendaraan listrik di Becancour, Quebec, Kanada. Melansir Reuters, pabrik tersebut akan memiliki nilai sebesar US$887 juta atau setara dengan Rp13,30 triliun (Kurs Rp15.000).

Pabrik tersebut diproyeksikan dapat memproduksi sebanyak 45.000 ton bahan aktif katoda atau Cathode Active Material (CAM) per tahun untuk lini mobil listrik milik Ford. Ford menjelaskan jenis material CAM yang akan diproduksi adalah material Nickel Cobalt Manganese (NCM) yang akan memiliki kualitas tinggi. Material tersebut nantinya akan diolah untuk baterai isi ulang yang diproyeksikan memiliki performa yang lebih tinggi dan jangkauan jarak kendaraan listrik yang lebih baik.

Ford vice president for Electric Vehicles, Lisa Drake, menyebutkan, “pabrik katoda ini akan memasok bahan yang akan digunakan untuk kendaraan listrik Ford di masa depan di Amerika Utara, khususnya beberapa truk masa depan kami.”

Pemerintah federal Kanada akan memberikan pinjaman bersyarat kepada konsorsium sebesar US$237,96 juta (Rp3,56 triliun) dan pemerintah Quebec juga akan menawarkan jumlah yang sama dengan kesepakatan partially forgivable loan. Melansir situs resmi Government of Northwest Territory Canada, forgivable loan adalah pinjaman yang diberikan oleh pemerintah atau organisasi, dimana pemberi pinjaman berkomitmen untuk menangguhkan pinjaman apabila kondisi tertentu dipenuhi oleh peminjam. Dalam hal ini, konsorsium akan diberikan penangguhan setengah dari nilai yang dipinjamkan.

Pabrik yang dibangun di kota yang diproyeksikan menjadi pusat rantai pasokan kendaraan listrik di Amerika Utara tersebut diharapkan akan beroperasi pada paruh pertama tahun 2026 dan menciptakan lebih dari 345 lapangan kerja.

Selain Ford Motor Co, diketahui sejumlah perusahaan telah mengumumkan pembangunan pabrik material baterai listrik di kota yang sama. Terdapat General Motors Co dan POSCO Future M Korea Selatan yang pada bulan Mei lalu menyebutkan akan meningkatkan kapasitas produksi di fasilitas material baterai kimia yang konstruksinya pertama kali diumumkan tahun lalu. Selain itu, perusahaan kimia asal Jerman, BASF SE juga sedang membangun pabrik material baterai di sana.

Menteri Industri Kanada, Francois-Philippe Champagne, menyebutkan langkah investasi sejumlah perusahaan dunia ini adalah wujud kepercayaan perusahaan terhadap ekosistem kendaraan listrik yang telah dibangun Kanada. 

"Ini sangat penting untuk Quebec, karena seperti yang Anda ketahui, investasi sektor otomotif terpusat di Ontario, tetapi sekarang kami memiliki GM, sekarang kami memiliki Ford di Becancour," tutup Champagne.