<p>Properti Podomoro Park Bandung milik PT Agung Podomoro Land Tbk. / Podomoropark.com</p>
Gaya Hidup

Konsultan: Sekarang Waktu yang Tepat Beli Properti

  • Saat ekonomi membaik dan pasar properti pulih, maka harga diperkirakan juga bakal meningkat signifikan seperti yang telah terjadi sebelumnya.

Gaya Hidup

Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Harga yang stagnan hingga turun saat kondisi pandemi dinilai merupakan faktor yang tepat untuk membeli properti saat ini.

Senior Associate Director Colliers International Ferry Salanto sebagai konsultan properti mengatakan saat ini sebenarnya adalah waktu yang tepat membeli properti. Alasannya antara lain lantaran stagnasi pertumbuhan harga serta kondisi suku bunga.

“Sebenarnya sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk membeli atau pindah sewa tempat tinggal karena developer atau landlord bisa memberikan diskon yang lebih besar demi unit bisa terbeli atau terisi,” ujarnya dalam paparan properti dilansir Antara, Rabu, 8 Juli 2020.

Menurut dia, saat ekonomi membaik dan pasar properti pulih, maka harga diperkirakan juga bakal meningkat signifikan seperti yang telah terjadi sebelumnya.

Pihak pembeli atau penyewa, sambungnya, pada saat ini juga berpotensi untuk bernegosiasi cara bayar atau meminta kontrak yang lebih fleksibel untuk sewa properti.

Akan tetapi, dia memprediksi sampai akhir 2020 mayoritas konsumen yang merupakan investor akan menahan pembelian. Sebab, konsumen harus mengalokasikan dana yang ada untuk kebutuhan saat ini.

Selain itu, ujar Ferry, kemungkinan konsumen juga akan memikirkan risiko pada proyek yang belum selesai. Termasuk, menurut dia, kemungkinan proyek itu mangkrak terpukul krisis.

Tren Properti

Berbagai produk yang dijual oleh pengembang properti pada era pandemi, terutama menjelang pelaksanaan normal baru, harus bisa menekankan faktor kesehatan agar dapat meningkatkan kinerja sektor properti nasional.

“Pengembang harus menyediakan terobosoan dan menciptakan produk yang terjangkau dan memprioritaskan faktor kesehatan dan keamanan. Sehingga, calon pembeli dan penyewa akan tertarik,” kata Head of Advisory Services Colliers International Indonesia, Monica Koesnovagirl.

Menurut Monica, konsep produk properti yang menekankan kesehatan selayaknya diterapkan pengembang di berbagai produk propertinya. Mulai dari rumah tapak, apartemen bertingkat, gerai ritel, gedung perkantoran, hingga kawasan industri.

Hal tersebut penting, lanjutnya, karena calon pembeli dan penyewa umumnya akan memperhitungkan analisis cost-benefit dalam rangka mencapai keputusan yang akan diambil oleh masing-masing mereka terkait properti.

“Ekspektasi yang lebih tinggi dari penyewa dan pembeli perlu diantisipasi pengembang,” katanya.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid mendorong pengembang properti di berbagai daerah dapat segera bangkit. Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan pembangunan perumahan bagi warga terutama pada masa menjelang pelaksanaan normal baru di Tanah Air.

“Kami berharap para pengembang properti di Indonesia bisa bangkit kembali melaksanakan pembangunan rumah untuk masyarakat di seluruh Indonesia jelang pelaksanaan new normal di sektor perumahan,” kata dia. (SKO)