Konsumen PayPal Sudah Bisa Transaksi Pakai Mata Uang Kripto
LONDON – PayPal Holdings Inc. segera mengizinkan konsumen di Amerika Serikat menggunakan mata uang kripto dalam membayar transaksi ke jutaan pedagang online secara global. Langkah ini secara signifikan dapat meningkatkan penggunaan aset digital dalam perdagangan sehari-hari. Konsumen yang memegang bitcoin, ether, bitcoin cash, dan litecoin di dompet digital PayPal bisa mengubah kepemilikan mereka menjadi mata […]
LONDON – PayPal Holdings Inc. segera mengizinkan konsumen di Amerika Serikat menggunakan mata uang kripto dalam membayar transaksi ke jutaan pedagang online secara global.
Langkah ini secara signifikan dapat meningkatkan penggunaan aset digital dalam perdagangan sehari-hari.
Konsumen yang memegang bitcoin, ether, bitcoin cash, dan litecoin di dompet digital PayPal bisa mengubah kepemilikan mereka menjadi mata uang fiat saat membayar transaksi pembelian. Layanan tersebut akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang bagi seluruh pedagang yang jumlahnya mencapai 29 juta.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Ini kali pertama Anda dapat menggunakan mata uang kripto secara mulus dengan cara yang sama seperti kartu kredit atau kartu debit di dalam dompet PayPal Anda,” kata Presiden dan CEO PayPal Dan Schulman, dikutip dari Reuters, Selasa, 30 Maret 2021.
Bagi pengguna PayPal, kripto dapat diterapkan untuk pembelian, penjualan, dan penyimpanan. Layanan ini diluncurkan PayPal pada Oktober 2020.
Layanan tersebut menjadikan PayPal sebagai salah satu perusahaan keuangan arus utama terbesar yang membuka jaringannya ke mata uang kripto. Tidak hanya itu, penggunaan kripto memicu reli harga koin virtual tersebut.
Sejak awal tahun ini nilai Bitcoin telah naik hampir dua kali lipat. Kenaikannya dipicu oleh meningkatnya minat perusahaan keuangan untuk mengadopsinya dan menjadikannya sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Peluncuran layanan kripto oleh PayPal dilakukan kurang dari seminggu setelah Tesla Inc mengatakan akan mulai menerima pembayaran bitcoin untuk mobilnya.
Tidak seperti transaksi PayPal yang memungkinkan pedagang dapat menerima mata uang fiat, Tesla mengatakan akan menyimpan bitcoin yang digunakan sebagai pembayaran.
“Kami pikir ini adalah titik transisi bagi mata uang kripto bergerak dari yang didominasi kelas aset yang Anda beli, pegang, dan atau jual menjadi sumber pendanaan yang sah untuk melakukan transaksi di dunia nyata bagi jutaan pedagang,” ujar Schulman.
Perusahaan tidak akan membebankan biaya pada transaksi kripto dan hanya satu jenis koin yang dapat digunakan untuk setiap pembelian.