Konsumen Properti Mulai Cari Rumah ke Luar Jabodetabek
- Jabodetabek tak lagi menjadi lokasi utama para pemburu properti dalam mencari hunian.
Industri
JAKARTA – Jabodetabek tak lagi menjadi lokasi utama para pemburu properti dalam mencari hunian. Hal ini diungkapkan oleh Rumah.com melalui hasil riset Consumer Sentiment Study H2 2021.
Lokasi pencarian properti mulai merata ke luar Jakarta. Hal ini dipengaruhi oleh adanya kebijakan perusahaan untuk menerapkan Work From Home (WFH).
“Banyak orang sadar bahwa bekerja tidak harus di kantor sehingga mereka berpikir tidak harus tinggal di kota besar,” tulis hasil riset tersebut.
- Kurs Dolar Hari Ini: Yield Obligasi AS Kembali Sentuh 1,5 Persen, Rupiah Diramal Bergerak ke Rp14.280
- Valbury Sekuritas Proyeksikan IHSG Menguat, Cek 6 Saham yang Layak Dikoleksi Hari Ini
- Harga Batu Bara Meroket, Saham 5 Emiten Terbang hingga Ratusan Persen
Tercatat, lebih dari separuh atau sekitar 55% responden mengaku terpikir untuk mencari hunian di luar wilayah Jabodetabek. Angka ini naik dibandingkan 53% responden pada semester sebelumnya.
Adapun wilayah Jawa Barat dipilih oleh 46% responden, Kemudian, selanjutnya, yakni Bali (22%), Yogyakarta (21%), dan Jawa Tengah (16%).
Di luar wilayah DKI Jakarta sendiri, pola pencarian properti mulai menyebar ke luar. Hal ini membuat pencarian di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Depok berkurang 3-5% dibanding kuartal sebelumnya. Sebaliknya, pencarian di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bogor mengalami peningkatan 3-5%.
Selain faktor WFH, pembangunan infrastruktur di wilayah penyokong Jakarta, serta penurunan dan stagnasi harga di kota/kabupaten juga menjadi pengaruh lainnya.
Sebagai informasi, riset Consumer Sentiment Study merupakan survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com. Survei ini dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura, dan melibatkan 1.031 responden dari seluruh Indonesia.