Konsumsi Pertalite Bakal Naik 4% saat Nataru, Pertamina Jamin Tak Ada Antrean
- Anak usaha Pertamina yang bergerak di bidang perdagangan olahan minyak bumi yakni PT Pertamina Patra Niaga menjamin bahwa tak akan ada antrean bahan bakar minya (BBM) saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Nasional
JAKARTA - Anak usaha Pertamina yang bergerak di bidang perdagangan olahan minyak bumi yakni PT Pertamina Patra Niaga menjamin bahwa tak akan ada antrean bahan bakar minya (BBM) saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution kepada wartawan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu, 7 Desember 2022. Ia menyampaikan, bahwa perusahaan sudah mengantisipasi hal tersebut dari jauh-jauh hari.
"Kami jamin mudah-mudahan Nataru tidak ada antrean karena kami sudah antisipasi semuanya," kata Alfian.
- Siap-Siap! Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Batch 2 Segera Dibuka
- Siluman Su-57 Felon Rusia Mendapat Pawang Tempur Pertama
- Harga Minyak Dunia Merosot ke US$79 per Barel, Pertalite Tak Kunjung Turun
Selain itu, Pertamina juga akan membentuk satuan tugas (Satgas) untuk menjamin penyaluran BBM dalam libur Nataru. Alfian memperkirakan akan ada peningkatan pembelian BBM dan LPG selama Nataru.
Ia menambahkan akan ada lonjakan pembelian pertalite sebesar 4,5%. Adapun untuk penjualan pertalite dalam keadaan normal yaitu sebanyak 80.569 kilo liter per hari. Namun, jumlah tersebut diprediksi akan meningkat hingga 84.275 kilo liter pada saat Nataru.
"Kami memprediksi akan ada peningkatan LPG sekitar 2,5%, kerosine 0,8%, pertalite 4,5%, pertamax 2,9%, dan pertamax turbo 18%," tuturnya.
Kendati demikian, Alfian mengungkapkan akan ada penurunan permintaan pada solar atau biosolar sebesar 5%. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa kegiatan yang dihentikan. Namun di sisi yang lain, kegiatan industri yang juga kebutuhan utamanya solar diproyeksi turun sekitar 11%.
Lalu pada permintaan dexlite diprediksi naik 3% dan pertamina dex naik sebesar 1,3% Kemudian, pada peningkatan permintaan juga terjadi untuk bahan bakar avtur sebesar 6,5%.
"Kami memastikan selama kegiatan Nataru, semua aman. Stok LPG 16,76 hari, kerosine 79,27 hari, pertalite 16,92 hari, pertamax 42,14 hari, pertamax turbo 51,15 hari, solar 20,85 hari, dexlite karena ini campuran jadi 1,99 hari, dex 59,43 hari, dan avtur 30 hari," tambahnya.
Sebagai informasi, untuk Satgas Nataru akan dibentuk pada 15 Desember 2022-8 Januari 2023. Lebih lanjut, Alfian mengatakan akan melibatkan tim holding-subholding Pertamina serta instansi terkait.
Adapun Pertamina akan menggaet Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia.