
Konsumsi Pertalite dan Pertamax Selama Lebaran Diprediksi Meningkat Sekitar 11 Persen
- Secara umum kondisi ketahanan stok BBM aman, baik Bensin (Gasoline), minyak solar (Gasoil), maupun Avtur, dengan ketahanan stok dijaga pada kisaran 19-21 hari.
Energi
JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memprediksi akan ada peningkatan konsumsi harian BBM selama Hari Raya Idulfitri terutama pada RON 90 hingga 92.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati merinci untuk Bensin (Gasoline) dengan konsumsi terbesar Pertalite naik 11,7% dan Pertamax 11,2%.
"Selain itu BPH Migas melihat adanya penurunan konsumsi harian BioSolar 16,2 persen dan kenaikan konsumsi harian Avtur sebesar 7,3 persen dibandingkan dengan konsumsi kondisi normal," katanya dalam konferensi pers posko Nasional Sektor ESDM Ramadan & Idulfitri 2025/1446 H Senin, 17 Maret 2025.
- Tarif Royalti Minerba Dikaji Naik: Ini Dampaknya ke PTBA, ANTM, hingga AMMN
- Pasukan Rusia Maju di Kursk dan Berlindung di Belakang Pasukan Ukraina
- Perkasa di Papan Pemantauan Khusus, Market Cap DCII Tempel BMRI dan AMMN
Untuk menyambut Idulfitri, Kementerian ESDM membentuk Tim Posko Nasional Sektor ESDM dalam rangka koordinasi pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM, gas, listrik, serta antisipasi kebencanaan geologi untuk mengamankan Hari Raya Idul Fitri 2025.
Stok Aman
Secara umum kondisi ketahanan stok BBM aman, baik bensin (gasoline), minyak solar (gasoil), maupun avtur, dengan ketahanan stok dijaga pada kisaran 19-21 hari.
BPH Migas juga telah bersiaga dengan mendorong peningkatan Stok BBM sejak H-14 di TBBM maupun penyalur khususnya di pulau-pulau kecil guna antisipasi kendala suplai akibat cuaca ekstrim serta Penambahan Fasilitas Penyimpanan BBM di SPBU-SPBU khususnya di pulau-pulau kecil yang berpotensi terdampak cuaca buruk.
Melalui posko tersebut, Erika turut memastikan ketersediaan pasokan BBM khususnya di Jalan Tol & Non-Tol baik di Jawa maupun luar Jawa dengan menyiagakan 125 Terminal BBM, lebih dari 7.746 SPBU, dan 70 DPPU serta penyediaan layanan tambahan BBM, berupa SPBU Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, dan Mobil tanki stand by.
Sedangkan prognosa ketahanan stok LPG Nasional dalam kondisi Aman, dengan coverage days LPG rata-rata kisaran 11-13 hari. Ditjen Migas dan Pertamina menyiagakan 40 Terminal LPG, 731 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji/SP(P)BE, dan 6.517 Agen LPG.
Dari sisi kelistrikan, pasokan energi listrik nasional selama Periode Siaga RAFI 2025 secara umum diprediksi dalam kondisi aman dengan proyeksi pada 31 Maret 2025 (1 Syawal 1446 H), sistem ketenagalistrikan nasional dalam kondisi Aman dengan daya mampu pasok (DMP) sebesar 53.977 MW dan beban puncak (BP) sebesar 33.517 MW.
Sehingga cadangan daya sebesar 20.460 MW (61,05%), dan BP pada hari pertama Idul Fitri meningkat 7,38% dibandingkan BP pada 2024 dan menurun 29,10% dibandingkan BP pada hari normal; dan
Pada 1 April 2025, sistem ketenagalistrikan nasional dalam kondisi Aman dengan DMP 57.166 MW dan BP 36.715 MW, sehingga cadangan daya 20.451 MW (55,7%), dan BP pada hari kedua Idul Fitri meningkat 17,63% dibandingkan BP pada 2024 dan menurun 22,34% dibandingkan BP pada hari normal.