Kontrak Adaro dengan PAMA UNTR Berakhir Juli 2021, Operasional Tambang Dialihkan ke BUMA
Kontrak kerja sama antara PT Adaro Indonesia dengan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) akan berakhir pada Juli 2021 mendatang. Nasib para tenaga kerja pertambangan yang berada di bawah naungan PAMA pun dipertanyakan.
Korporasi
JAKARTA – Kontrak kerja sama antara PT Adaro Indonesia dengan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) akan berakhir pada Juli 2021 mendatang. Nasib para tenaga kerja pertambangan yang berada di bawah naungan PAMA pun dipertanyakan.
Menanggapi hal tersebut, CRM Department Head PT Adaro Indonesia, Djoko Soesilo memastikan keberlanjutan nasib para mantan pegawai pertambangan PAMA. Ia bilang, operasional tambang bekas PAMA akan dialihkan ke PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA).
“Eks karyawan PAMA akan diberikan prioritas dalam proses rekrutmen di BUMA,” ujar Djoko dilansir Starbanjar.com, jaringan TrenAsia.com.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Adapun nantinya, pihak Adaro Indonesia bakal mengawal proses pengalihan kepemilikan dari PAMA ke BUMA. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan sosialisasi perubahan ini ke pemerintah daerah setempat dalam beberapa waktu mendatang.
“Kami sendiri akan mengawal proses take over dari PAMA ke BUMA. Proses ini tidak akan mengganggu operasional perusahaan dan kondisi sosial masyarakat,” papar dia.
Adaro Indonesia merupakan entitas anak usaha PT Adaro Energy Tbk dengan kode emiten ADRO. Perusahaan ini di bawah kendali PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang merupakan milik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Sementara itu, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) adalah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT United Tractors Tbk (UNTR), distributor utama alat berat Komatsu di Indonesia. UNTR sendiri berada dalam naungan PT Astra International Tbk (ASII) yang merupakan salah satu emiten big caps.
PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) didirikan pada tahun 1998 sebagai bisnis keluarga yang bergerak pada bidang pertambangan batu bara. Pada 2009, BUMA diakuisisi oleh PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dan resmi menjadi entitas anak usaha sampai sekarang.
Saai ini, BUMA menyediakan jasa bagi sembilan pelanggan untuk sepuluh lokasi tambang melalui kontrak-kontrak jangka panjang. PT Berau Coal, PT Adaro Indonesia, dan PT Kideco Jaya Agung bagian dari pelanggan-pelanggan BUMA, yang merupakan mitra bisnis yang erat dalam 13 – 19 tahun terakhir. (SKO)